CIA Yakin MBS Dalang Pembunuhan Khashoggi, Ini Respons Trump
A
A
A
WASHINGTON - CIA Amerika Serikat (AS) dilaporkan sudah membuat kesimpulan yang menyatakan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) memerintahkan pembunuhan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi . Namun, Presiden Donald Trump masih meyakini penguasa de facto Saudi itu tak bersalah.
Kesimpulan CIA itu dibeberkan sejumlah media AS, termasuk Washington Post, media tempat Khashoggi bekerja sebagai kolomnis. Laporan itu mengutip sumber yang mengetahui langsung laporan intelijen Amerika.
Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia akan diberi penjelasan oleh CIA atas penilaian yang dilaporkan media.Baca Juga: Washington Post: CIA Yakin MBS Perintahkan Pembunuhan Khashoggi
Khashoggi, wartawan Arab Saudi pengkritik rezim Riyadh, dibunuh secara brutal oleh skuat algojo Riyadh di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Para investigator Turki yang membocorkan penyelidikan kepada media Ankara mengungkap bahwa jurnalis itu dimutilasi dan jasadnya dilarutkan dengan asam untuk menghilangkan jejak.
Korban mendatangi konsulat untuk memperoleh dokumen perceraian dengan mantan istrinya sebagai syarat untuk menikahi tunangannya, seorang perempuan Turki bernama Hetice Cengiz.
"Kami belum mendapatkan pengarahan. CIA akan berbicara kepada saya hari ini (Sabtu waktu AS)," kata Trump kepada wartawan di South Lawn sebelum meninggalkan Gedung Putih untuk perjalanan ke California yang sedang dilanda kebakaran hebat.
"Pada saat ini, kami diberitahu bahwa dia (MBS) tidak memainkan peran, kami harus mencari tahu apa yang mereka katakan," ujar Trump, yang dikutip dari The Hill, Minggu (18/11/2018).
Wakil Presiden Mike Pence mengatakan bahwa dia tidak bisa mengomentari informasi rahasia. Namun, dia bersumpah untuk menahan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi. Pence menyebut kematian wartawan itu sebagai aksi kekejaman.
"Itu juga merupakan penghinaan terhadap pers yang bebas dan independen dan Amerika Serikat bertekad untuk meminta pertanggungjawaban semua orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu," kata Pence kepada wartawan saat melakukan perjalanan ke Papua New Guinea untuk menghadiri KTT Asia-Pasifik.
Arab Saudi membantah bahwa Putra Mahkota MBS memerintahkan operasi untuk membunuh Khashoggi.
Pemerintah Saudi sendiri selama berminggu-minggu menyampaikan penjelasan yang bertentangan atas hilangnya Khashoggi, sebelum akhirnya mengakui bahwa jurnalis itu dibunuh di dalam konsulat.
Trump selama ini enggan untuk menawarkan hukuman berat bagi Arab Saudi atas pembunuhan Khashoggi, termasuk menolak untuk membatalkan kontrak penjualan senjata ke kerajaan senilai miliaran dolar.
Presiden AS itu mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu bahwa Arab Saudi tetap menjadi sekutu yang spektakuler AS dalam hal pekerjaan dan pembangunan ekonomi.
Direktur CIA Gina Haspel sejatinya pernah memberi pengarahan kepada Trump setelah kembali ke AS dari perjalanan ke Turki bulan lalu. Namun, hasil pengarahan itu tak pernah diungkap ke publik.
Kesimpulan CIA itu dibeberkan sejumlah media AS, termasuk Washington Post, media tempat Khashoggi bekerja sebagai kolomnis. Laporan itu mengutip sumber yang mengetahui langsung laporan intelijen Amerika.
Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia akan diberi penjelasan oleh CIA atas penilaian yang dilaporkan media.Baca Juga: Washington Post: CIA Yakin MBS Perintahkan Pembunuhan Khashoggi
Khashoggi, wartawan Arab Saudi pengkritik rezim Riyadh, dibunuh secara brutal oleh skuat algojo Riyadh di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Para investigator Turki yang membocorkan penyelidikan kepada media Ankara mengungkap bahwa jurnalis itu dimutilasi dan jasadnya dilarutkan dengan asam untuk menghilangkan jejak.
Korban mendatangi konsulat untuk memperoleh dokumen perceraian dengan mantan istrinya sebagai syarat untuk menikahi tunangannya, seorang perempuan Turki bernama Hetice Cengiz.
"Kami belum mendapatkan pengarahan. CIA akan berbicara kepada saya hari ini (Sabtu waktu AS)," kata Trump kepada wartawan di South Lawn sebelum meninggalkan Gedung Putih untuk perjalanan ke California yang sedang dilanda kebakaran hebat.
"Pada saat ini, kami diberitahu bahwa dia (MBS) tidak memainkan peran, kami harus mencari tahu apa yang mereka katakan," ujar Trump, yang dikutip dari The Hill, Minggu (18/11/2018).
Wakil Presiden Mike Pence mengatakan bahwa dia tidak bisa mengomentari informasi rahasia. Namun, dia bersumpah untuk menahan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi. Pence menyebut kematian wartawan itu sebagai aksi kekejaman.
"Itu juga merupakan penghinaan terhadap pers yang bebas dan independen dan Amerika Serikat bertekad untuk meminta pertanggungjawaban semua orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu," kata Pence kepada wartawan saat melakukan perjalanan ke Papua New Guinea untuk menghadiri KTT Asia-Pasifik.
Arab Saudi membantah bahwa Putra Mahkota MBS memerintahkan operasi untuk membunuh Khashoggi.
Pemerintah Saudi sendiri selama berminggu-minggu menyampaikan penjelasan yang bertentangan atas hilangnya Khashoggi, sebelum akhirnya mengakui bahwa jurnalis itu dibunuh di dalam konsulat.
Trump selama ini enggan untuk menawarkan hukuman berat bagi Arab Saudi atas pembunuhan Khashoggi, termasuk menolak untuk membatalkan kontrak penjualan senjata ke kerajaan senilai miliaran dolar.
Presiden AS itu mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu bahwa Arab Saudi tetap menjadi sekutu yang spektakuler AS dalam hal pekerjaan dan pembangunan ekonomi.
Direktur CIA Gina Haspel sejatinya pernah memberi pengarahan kepada Trump setelah kembali ke AS dari perjalanan ke Turki bulan lalu. Namun, hasil pengarahan itu tak pernah diungkap ke publik.
(mas)