Eksodus Warga Venezuela Tembus 3 Juta

Jum'at, 09 November 2018 - 01:28 WIB
Eksodus Warga Venezuela...
Eksodus Warga Venezuela Tembus 3 Juta
A A A
JENEWA - PBB mengatakan paling tidak sebanyak tiga juta warga Venezuela telah eksodus dari negaranya sejak 2015. Mereka melarikan diri dari krisis ekonomi dan politik yang tengah melanda Tanah Airnya.

Eksodus warga Venezuela didorong oleh tindak kekerasan, hiperinflasi dan kekurangan makanan serta obat-obatan. Eksodus warga Venezuela berjumlah sekitar satu dari 12 penduduk.

"(Jumlah) ini telah meningkat dalam enam bulan terakhir," kata William Spindler, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) seperti dikutip dari Reuters, Jumat (9/11/2018).

Spindler pun meminta upaya internasional yang lebih besar untuk meredakan ketegangan pada negara tetangga.

Data PBB pada bulan September menunjukkan 2,6 juta warga Venezuela telah melarikan diri. "Peningkatan utama (arus eksodus) terus dilaporkan terjadi di Kolombia dan Peru," kata Spindler.

Kolombia melindungi 1 juta orang Venezuela. Sekitar 3.000 warga tiba setiap hari, dan pemerintah Bogota mengatakan 4 juta warga bisa tinggal di sana pada 2021, menghabiskan biaya hampir USD9 miliar.

Venezuela yang kaya minyak telah tenggelam dalam krisis di bawah Presiden Sosialis Nicolas Maduro, yang telah merusak ekonomi melalui intervensi negara sementara mengawasi lawan politik.

Dia telah menolak angka migrasi sebagai "berita palsu" yang dimaksudkan untuk membenarkan intervensi asing dalam urusan Venezuela.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan UNHCR mengatakan, eksodus warga Venezuela sedang menekan beberapa negara tetangga, terutama Kolombia.

"Negara-negara di Amerika Latin dan Karibia sebagian besar mempertahankan kebijakan pintu terbuka terpuji," kata Eduardo Stein, Perwakilan Khusus Gabungan UNHCR-IOM untuk Pengungsi dan Migran dari Venezuela.

"Namun, kapasitas penerimaan mereka sangat genting, membutuhkan respon yang lebih kuat dan segera dari komunitas internasional," imbuhnya.

Pejabat pemerintah daerah akan bertemu di Quito, Ekuador dari 22-23 November untuk mengoordinasikan upaya kemanusiaan.
(ian)
Berita Terkait
Diam-diam, Sekutu Maduro...
Diam-diam, Sekutu Maduro dan Guaido Lakukan Pembicaraan Rahasia
Mahkamah Agung Inggris...
Mahkamah Agung Inggris Tolak Klaim Maduro Atas Emas Venezuela
Venezuela Tukar Emas...
Venezuela Tukar Emas dengan Dolar, Dibantu UEA, Mali dan Pesawat Rusia
Venezuela Minta Bantuan...
Venezuela Minta Bantuan PBB Selesaikan Masalah di Perbatasan dengan Kolombia
Pemerintah Venezuela...
Pemerintah Venezuela Kehilangan Kendali, Geng Bersenjata Duduki Caracas
Bentrok di Perbatasan...
Bentrok di Perbatasan Kolombia, Venezuela Tangkap Anggota Kartel Sinaloa
Berita Terkini
Siapa Aurangzeb Ahmed?...
Siapa Aurangzeb Ahmed? Arsitek Perang Pakistan yang Suka Menerapkan Strategi Militer China Kuno
13 menit yang lalu
Secara Tak Langsung,...
Secara Tak Langsung, Angkatan Udara India Akui Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
1 jam yang lalu
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
1 jam yang lalu
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
2 jam yang lalu
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
2 jam yang lalu
Israel Peringatkan Warga...
Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran
3 jam yang lalu
Infografis
3 Bandara Ini Kembali...
3 Bandara Ini Kembali Mendapatkan Status Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved