Oprah Dukung Calon Gubernur Wanita Kulit Hitam AS Pertama

GEORGIA - Selebriti Oprah Winfrey akan menggunakan popularitasnya untuk mendukung Stacey Abrams dari Partai Demokrat Georgia menjadi gubernur wanita kulit hitam pertama di Amerika Serikat (AS).

Winfrey sejak lama merupakan pendukung Partai Demokrat. Beberapa penggemarnya pun awal tahun ini mencoba meyakinkannya agar maju sebagai calon presiden melawan Presiden Donald Trump pada pemilu 2020. Saat itu Winfrey menyatakan belum berminat menjadi calon presiden.

Winfrey tampak berdiri di samping Abrams di dua balai kota, Cobb dan DeKalb, untuk kampanye calon gubernur. “Oprah akan menjelaskan mengapa dia yakin Stacey Abrams sebagai kandidat terbaik untuk mewakili semua warga Georgia,” papar pernyataan dari tim kampanye Abrams, dikutip kantor berita Reuters.

Perwakilan Winfrey, 64, menolak berkomentar lebih lanjut tentang dukungan itu. Winfrey mendukung Barack Obama dari Partai Demokrat sebelum Obama maju pemilu 2008. Winfrey juga berkampanye untuk Obama periode kedua. Persaingan ketat memperebutkan kursi gubernur Georgia kali ini terjadi antara Abrams dan Brian Kemp dari Partai republik.

Abrams merupakan mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) negara bagian Georgia. Adapun Kemp merupakan Sekretaris Negara Bagian Georgia. Pemilu gubernur itu di warnai berbagai tuduhan.

Bulan lalu, kelompok advokasi hak pemilih menggugat Kemp karena dituduh menghentikan pendaftaran pemilih untuk memenangkan kampanyenya. Mantan Presiden AS dan Gubernur Georgia Jimmy Carter meminta Kemp mundur dari posisinya sebagai sekretaris negara bagian Georgia karena perannya yang masih aktif dalam pemerintahan negara bagian itu merusak kepercayaan publik pada pemilu tersebut.

Sementara Partai Demokrat berupaya mendapat kursi mayoritas di Kongres dengan mengangkat isu kampanye melindungi layanan kesehatan AS. Strategi ini digunakan oleh Andy Kim dari Demokrat untuk menggeser kursi anggota kongres AS Republik Tom MacArthur di New Jersey.

Tom MacArthur memiliki peran dalam mendorong rancangan undang-undang (RUU) yang akan mencabut UU Layanan Terjangkau 2010. Upaya itu gagal di Senat dengan hanya selisih satu suara, setelah puluhan suara Republik mendukung pencabutan UU layanan kesehatan itu.

Layanan kesehatan yang disebut Obamacare itu menjadi salah satu kebijakan penting bagi Obama saat itu. Demokrat memperingatkan, jika Republik menguasai Kongres, warga AS akan kehilangan perlindungan kesehatan yang mereka peroleh saat ini dan proteksi lain sesuai UU tersebut.