ISIS Tebar Ancaman Baru via Poster Pembantaian Kelab Gay Orlando
A
A
A
WASHINGTON - Kelompok Islamic State atau ISIS memuat ancaman serangan teror baru terhadap negara-negara Barat. Ancaman itu muncul dalam poster perayaan pembantaian di kelab malam Pulse, kelab untuk kaum gay di Orlando, pada Juni 2016.
Poster itu mengingatkan tentang penembakan massal yang terjadi di kelab gay yang menewaskan 49 orang dan melukai puluhan orang lainnya.
"Segera di tanah air Anda," bunyi judul poster ISIS dalam publikasi propagandanya yang terlacak SITE Intel Group, kelompok pemantau aktivitas terorisme. Poster itu, seperti dikutip Daily Mirror, Minggu (21/10/2018), bergambar seorang "jihadis" bertopeng.
Wilayah yang mendapat ancaman tersebut di antaranya distrik perbelanjaan Oxford Street London hingga acara Halloween di Amerika Serikat (AS).
Pekan lalu, sebuah poster dengan pesan ancaman serangan baru di Paris juga muncul. Poster itu menggambarkan sebuah drone yang membawa bahan peledak dan seorang penyerang bersenjata di Menara Eiffel."Tunggu kejutan kami," bunyi judul poster tersebut.
Sekadar diketahui, pembantaian massal di kelab malam Pulse di Orlando dilakukan oleh Omar Mateen, 29. Dia telah bersumpah setia kepada ISIS ketika melakukan panggilan telepon ke nomor 911 ketika melakukan pembantaian.
Dia mengklaim aksinya dimotivasi oleh kematian komandan ISIS, Abu Waheeb, akibat serangan udara AS di Irak. Mateen ditembak mati ketika tim SWAT menyerbu kelub malam gay tersebut.
Pemerintah AS dan Inggris belum berkomentar soal ancaman serangan baru kelompok tersebut.
Poster itu mengingatkan tentang penembakan massal yang terjadi di kelab gay yang menewaskan 49 orang dan melukai puluhan orang lainnya.
"Segera di tanah air Anda," bunyi judul poster ISIS dalam publikasi propagandanya yang terlacak SITE Intel Group, kelompok pemantau aktivitas terorisme. Poster itu, seperti dikutip Daily Mirror, Minggu (21/10/2018), bergambar seorang "jihadis" bertopeng.
Wilayah yang mendapat ancaman tersebut di antaranya distrik perbelanjaan Oxford Street London hingga acara Halloween di Amerika Serikat (AS).
Pekan lalu, sebuah poster dengan pesan ancaman serangan baru di Paris juga muncul. Poster itu menggambarkan sebuah drone yang membawa bahan peledak dan seorang penyerang bersenjata di Menara Eiffel."Tunggu kejutan kami," bunyi judul poster tersebut.
Sekadar diketahui, pembantaian massal di kelab malam Pulse di Orlando dilakukan oleh Omar Mateen, 29. Dia telah bersumpah setia kepada ISIS ketika melakukan panggilan telepon ke nomor 911 ketika melakukan pembantaian.
Dia mengklaim aksinya dimotivasi oleh kematian komandan ISIS, Abu Waheeb, akibat serangan udara AS di Irak. Mateen ditembak mati ketika tim SWAT menyerbu kelub malam gay tersebut.
Pemerintah AS dan Inggris belum berkomentar soal ancaman serangan baru kelompok tersebut.
(mas)