Iran Dilaporkan Pasok Hizbullah dengan Komponen Rudal Presisi

Sabtu, 20 Oktober 2018 - 14:45 WIB
Iran Dilaporkan Pasok...
Iran Dilaporkan Pasok Hizbullah dengan Komponen Rudal Presisi
A A A
WASHINGTON - Iran dilaporkan telah memasok kelompok militan Lebanon, Hizbullah, dengan komponen yang diperlukan untuk merubah roketnya menjadi rudal presisi dipandu. Demikian laporan media Amerika Serikat, Fox News.

Menurut Fox News, data penerbangan menunjukkan pengiriman dilakukan awal pekan ini oleh sebuah pesawat kargo yang meninggalkan Teheran pada Selasa dan terbang kembali pada Kamis. Penerbangan itu melakukan pemberhentian di Suriah, Lebanon dan Qatar.

Sumber-sumber intelijen mengatakan kepada Fox News bahwa pesawat itu membawa perangkat GPS dan komponen lain yang dibutuhkan untuk membuat senjata presisi di pabrik-pabrik Iran di Lebanon, selain disebar di Suriah dan Yaman seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (20/10/2018).

Kekuatan Barat dan Israel telah berulang kali menuduh Iran mempersenjatai Hezbollah, termasuk dengan mengoperasikan pabrik di Beirut yang padat penduduk. Namun kelompok militan itu mengatakan tidak akan menanggapi setiap tuduhan yang datang dari Israel.

Sebelumnya pada awal September lalu, Fox News juga melaporkan bahwa intelijen barat berhasil membongkar jalur rahasia yang digunakan Iran untuk menyelundupkan senjata ke Lebanon.

Sumber-sumber intelijen Barat mengatakan telah menemukan rute rahasia yang digunakan Iran untuk mencoba menghindari deteksi. Sumber itu mengindentifikasi dua penerbangan yang dilakukan Qeshm Fars Air yang jarang dan tidak biasa dari Teheran ke bandara internasional di Beirut selama dua bulan terakhir.

Penerbangan pertama, pada tanggal 9 Juli, menggunakan Boeing 747 yang berangkat dari pangkalan angkatan udara di Teheran, berhenti untuk singgah sebentar di bandara internasional di Damaskus, Suriah. Pesawat itu kemudian melanjutkan perjalanan dengan "jalur penerbangan yang tidak biasa" ke bandara internasional Beirut, di mana ia mendarat tak lama setelah jam 4 sore waktu lokal.

Menurut data penerbangan yang diperoleh Fox News, rute tersebut melewati Lebanon utara, tidak mengikuti jalur penerbangan yang umum digunakan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0971 seconds (0.1#10.140)