Menjadi Sekutu Dekat Iran di Lebanon, Apakah Hizbullah Berpaham Syiah?

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 14:42 WIB
loading...
Menjadi Sekutu Dekat...
Menjadi sekutu dekat Iran di Lebanon, apakah Hizbullah berpaham Syiah? Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Hizbullah turut memperpanas konflik yang tengah terjadi antara Hamas dan Israel. Mereka bahkan sesumbar segera mengirim para serdadunya ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Sekadar informasi, Hizbullah ini berbeda dengan Hamas. Hamas adalah sebuah kelompok yang berbasis di wilayah Palestina, sedangkan Hizbullah sendiri berada di Lebanon.

Meski demikian, kedua kelompok tersebut memiliki musuh yang sama, yaitu Israel. Melihat ke belakang, salah satu tujuan pendirian Hizbullah adalah sebagai tanggapan atas invasi yang dilakukan Israel ke Lebanon di masa lalu.

Lebih jauh, pendirian Hizbullah juga tak bisa dilepaskan dari pengaruh Iran’s Revolutionary Guards, salah satu cabang dinas dari Angkatan Bersenjata Iran. Hal inilah yang kerap membuatnya disebut secara tidak langsung menjadi sekutu Iran.

Apa Hizbullah Berpaham Syiah?


Hizbullah memang tidak berbasis secara resmi di Iran, namun mereka jelas memiliki kedekatan tak biasa yang bisa dibuktikan dengan melihat sejarahnya. Sejalan dengan hal ini, apakah Hizbullah juga memiliki paham Syiah seperti mayoritas penduduk Iran?

Hizbullah didirikan tahun 1982 oleh Pengawal Revolusi Iran (IRG). Mengutip Reuters, Jumat (13/10/2023), mereka muncul untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon Selatan kala itu.

Saat itu, keberadaan Hizbullah mendapat banyak dukungan dari kalangan Muslim Syiah yang tinggal di Lebanon Selatan. Didukung juga oleh Iran, mereka pun mulai berbagi ideologi dengan Islam Syiah Teheran tak lama setelahnya.

Pada perkembangannya, Hizbullah pun mulai merekrut para serdadunya yang didominasi penganut Syiah di Lebanon. Seiring waktu, mulailah mereka dikenal sebagai kelompok militan sekaligus partai politik berpaham Syiah di Lebanon.

Terlepas dari statusnya sebagai kelompok militan, Hizbullah ternyata juga memiliki kekuasaan yang signifikan di Lebanon. Meski tak sedikit yang menganggap mereka teroris, namun tetap saja pengaruhnya sebagai kelompok penentang Israel menjadikannya terus bisa eksis sampai sekarang.

Jadi, berdasarkan sejarah pendirian dan dukungan yang menyertainya, Hizbullah dikenal sebagai kelompok berpaham Muslim Syiah. Meski berbeda dengan Hamas, mereka tetap memiliki satu tujuan musuh yang sama, yaitu Israel.

Terbaru, Hizbullah mengikuti konflik panas antara Hamas dan Israel. Usai Operasi Badai Al-Aqsa yang mengguncang Israel, mereka juga turut menyebar ancaman serupa dengan alasan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2134 seconds (0.1#10.140)