Hujan Lebat Guyur Prancis Selatan, 13 Tewas
A
A
A
PARIS - Setidaknya 13 orang tewas akibat hujan lebat dan banjir yang melanda wilayah Aude di Prancis selatan. Demikian yang dikatakan oleh Kementerian Dalam Negeri Prancis.
"Lima orang lainnya terluka parah sementara satu orang masih hilang," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (16/10/2018).
Kementerian itu mengatakan bahwa lima helikopter digunakan untuk memantau situasi, dengan petugas pemadam kebakaran, pasukan keamanan dan tentara yang dimobilisasi untuk penyelamatan dan evakuasi di wilayah tersebut.
"Estimasi pertama menunjukkan bahwa sekitar 10.000 rumah tangga di wilayah tersebut tidak menerima pasokan listrik," menurut pernyataan itu.
"Ketinggian air di sejumlah besar rumah dan tempat kerja di daerah itu naik di atas 1,5 meter," sambung pernyataan tersebut.
Banyak desa di wilayah itu dievakuasi dan penduduk setempat ditempatkan di gedung-gedung olahraga dan kota. Sementara itu layanan kereta antara kota Narbonne dan Carcassonne dibatalkan.
Banyak jembatan di wilayah itu terpengaruh oleh hujan deras dan banjir, sementara peringatan merah dikeluarkan di sekitar 20 kota.
"Perdana Menteri Prancis dan Menteri Dalam Negeri Interim Edouard Philippe diperkirakan akan pergi ke wilayah itu," kata pernyataan itu.
Dalam pernyataannya, Gubernur setempat mengatakan, beberapa sekolah terpaksa ditutup.
Menurut para ahli, kawasan itu tidak menghadapi hujan lebat seperti saat ini sejak 1891.
"Lima orang lainnya terluka parah sementara satu orang masih hilang," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (16/10/2018).
Kementerian itu mengatakan bahwa lima helikopter digunakan untuk memantau situasi, dengan petugas pemadam kebakaran, pasukan keamanan dan tentara yang dimobilisasi untuk penyelamatan dan evakuasi di wilayah tersebut.
"Estimasi pertama menunjukkan bahwa sekitar 10.000 rumah tangga di wilayah tersebut tidak menerima pasokan listrik," menurut pernyataan itu.
"Ketinggian air di sejumlah besar rumah dan tempat kerja di daerah itu naik di atas 1,5 meter," sambung pernyataan tersebut.
Banyak desa di wilayah itu dievakuasi dan penduduk setempat ditempatkan di gedung-gedung olahraga dan kota. Sementara itu layanan kereta antara kota Narbonne dan Carcassonne dibatalkan.
Banyak jembatan di wilayah itu terpengaruh oleh hujan deras dan banjir, sementara peringatan merah dikeluarkan di sekitar 20 kota.
"Perdana Menteri Prancis dan Menteri Dalam Negeri Interim Edouard Philippe diperkirakan akan pergi ke wilayah itu," kata pernyataan itu.
Dalam pernyataannya, Gubernur setempat mengatakan, beberapa sekolah terpaksa ditutup.
Menurut para ahli, kawasan itu tidak menghadapi hujan lebat seperti saat ini sejak 1891.
(ian)