Rekaman Kuatkan Dugaan Wartawan Khashoggi Dimutilasi Algojo Saudi

Jum'at, 12 Oktober 2018 - 11:52 WIB
Rekaman Kuatkan Dugaan...
Rekaman Kuatkan Dugaan Wartawan Khashoggi Dimutilasi Algojo Saudi
A A A
WASHINGTON - Para pejabat Amerika Serikat (AS) dan Turki menyatakan ada rekaman audio dan video yang menguatkan dugaan bahwa wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi , dibunuh dan dimutilasi tim algojo Riyadh. Jurnalis pengkritik rezim Riyadh itu masuk Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober dan tak diketahui lagi nasibnya.

Dia masuk konsulat untuk mengurus dokumen peceraian dengan mantan istrinya karena akan menikah dengan perempuan Turki.

Sumber-sumber pemerintah Turki telah mengatakan kepada media bahwa mereka yakin jurnalis kritis itu tewas dibunuh di dalam konsulat dan pembunuhan itu sudah direncanakan. Namun, pemerintah Saudi menyangkal tuduhan itu tanpa memberikan bukti bahwa Khashogggi keluar dari konsulat dalam kondisi masih hidup.

Para pejabat AS dan Turki mengatakan kepada The Washington Post bahwa ada rekaman audio dan video yang membuktikan Khashoggi disiksa, dibunuh dan dimutilasi di dalam konsulat oleh tim algojo Riyadh.

"Rekaman suara dari dalam konsulat memaparkan apa yang terjadi pada Jamal setelah dia masuk," kata salah seorang pejabat yang berbicara secara anonim karena data intelijen itu diklasifikasikan.

"Anda dapat mendengar suaranya dan suara-suara pria yang berbicara bahasa Arab. Anda dapat mendengar bagaimana dia diinterogasi, disiksa, dan kemudian dibunuh," lanjut pejabat tersebut, yang dikutip Al Jazeera, Jumat (12/10/2018).

Para pejabat resmi yang tidak disebutkan namanya juga terdengar dalam rekaman bahwa mereka "mengalahkan" Khashoggi.

Tidak jelas bagaimana pejabat Turki dan Amerika mendapatkan rekaman audio dan video itu. Namun, intelijen AS sebelumnya mengaku menyadap komunikasi para pejabat Saudi yang terlibat dalam rencana pembunuhan wartawan tersebut.

Beberapa perusahaan media AS menarik diri dari konferensi investasi Saudi sebagai protes atas dugaan penghilangan Khashoggi.

Pemimpin Editor Economist, Zanny Minton Beddoes, mengaku tidak akan berpartisipasi dalam konferensi Future Investment Initiative di Riyadh. Hal itu disampaikan juru bicaranya, Lauren Hackett, mengatakan dalam sebuah email.

Andrew Ross Sorkin, penyiar CNBC dan jurnalis bisnis New York Times, men-tweet bahwa dia tidak menghadiri konferensi."Sangat sedih dengan hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi dan laporan tentang pembunuhannya," tulis dia.

New York Times juga memutuskan untuk menarik diri dari acara itu sebagai sponsor media. Financial Times mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka meninjau keterlibatannya sebagai media partner.

Miliarder Inggris Richard Branson mengatakan Virgin Group akan menunda pembahasan "Dana Investasi Publik Arab Saudi" atas investasi USD1 miliar yang direncanakan dalam bidang ruang angkasa kelompok itu.

"Apa yang dilaporkan terjadi di Turki terkait hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi, jika terbukti benar, jelas akan mengubah kemampuan kita di Barat untuk melakukan bisnis dengan pemerintah Saudi," kata Branson dalam sebuah pernyataan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6624 seconds (0.1#10.140)