Koalisi Arab: Houthi Tembakkan 200 Rudal Balistik ke Saudi
A
A
A
RIYADH - Koalisi Arab mengumumkan bahwa pemberontak Yaman, kelompok Houthi, telah menembakkan 200 roket ke Arab Saudi. Demikian yang dikatakan juru bicara pasukan Koalisi Arab, Kolonel Turki al-Maliki.
"Milisi Houthi di Yaman menembakkan 200 rudal balistik menuju Kerajaan," ujar Maliki dalam konferensi pers untuk memberitahukan perkembangan terakhir dalam operasi militer pasukan koalisi Arab.
"Milisi Houthi terus mengancam navigasi maritim dan bahwa harus ada tindakan yang lebih keras terhadap pelanggaran mereka," imbuhnya tanpa merinsi apa yang dimaksud dengan tindakan keras.
"Roket yang ditembakkan oleh Houthi terhadap Kerajaan, menewaskan 112 warga sipil dan penduduk, dan melukai ratusan lainya sejak kudeta Houthi di Yaman," tukasnya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (2/10/2018).
Sejak perang dimulai pada 26 Maret 2015, kelompok Houthi telah membom wilayah Saudi dengan rudal balistik jarak menengah dan jarak jauh. Sistem Pertahanan Udara Saudi biasanya menghalangi serangan roket ini.
Selama hampir empat tahun, Yaman telah mengobarkan perang antara pasukan pemerintah yang setia kepada Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi, didukung oleh pasukan koalisi Arab, dan Houthi, yang mengendalikan sejumlah provinsi, termasuk Ibu Kota Sanaa sejak 2014.
"Milisi Houthi di Yaman menembakkan 200 rudal balistik menuju Kerajaan," ujar Maliki dalam konferensi pers untuk memberitahukan perkembangan terakhir dalam operasi militer pasukan koalisi Arab.
"Milisi Houthi terus mengancam navigasi maritim dan bahwa harus ada tindakan yang lebih keras terhadap pelanggaran mereka," imbuhnya tanpa merinsi apa yang dimaksud dengan tindakan keras.
"Roket yang ditembakkan oleh Houthi terhadap Kerajaan, menewaskan 112 warga sipil dan penduduk, dan melukai ratusan lainya sejak kudeta Houthi di Yaman," tukasnya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (2/10/2018).
Sejak perang dimulai pada 26 Maret 2015, kelompok Houthi telah membom wilayah Saudi dengan rudal balistik jarak menengah dan jarak jauh. Sistem Pertahanan Udara Saudi biasanya menghalangi serangan roket ini.
Selama hampir empat tahun, Yaman telah mengobarkan perang antara pasukan pemerintah yang setia kepada Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi, didukung oleh pasukan koalisi Arab, dan Houthi, yang mengendalikan sejumlah provinsi, termasuk Ibu Kota Sanaa sejak 2014.
(ian)