Gempa dan Tsunami Sulteng, Ucapan Belasungkawa Terus Mengalir
A
A
A
JAKARTA - Ucapan belasungkawa terus mengalir kepada pemerintah Indonesia atas bencana gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Kali ini datang dari Afrika Selatan (Afsel).
"Pemerintah dan orang-orang Afrika Selatan ingin menyampaikan belasungkawa tulus kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia setelah gempa bumi dan tsunami dahsyat yang melanda pulau Sulawesi, yang telah menewaskan hampir 400 jiwa sejauh ini," bunyi pernyataan Kedubes Afsel di Jakarta yang diterima Sindonews, Sabtu (29/9/2018).
"Pikiran orang-orang Afrika Selatan dengan orang-orang Indonesia selama periode yang sulit ini dan Pemerintah Afrika Selatan memperluas simpati kepada keluarga-keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai," imbuh pernyataan itu.
Dalam pernyataannya, pihak Kedubes Afsel di Jakarta telah menghubungi pihak berwenang dan menyatakan tidak ada warganya yang dilaporkan hilang.
Sementara itu Departemen Hubungan Internasional dan Kerja Sama mendesak anggota keluarga dari setiap warga Afsel yang tinggal atau berlibur di Indonesia, yang tidak dapat dihubungi atau tidak diketahui lokasinya, diminta untuk menghubungi departemen tersebut.
Gempa bumi dan tsunami yang melanda, Palu, Sulawesi Tengah menimbulkan korban jiwa hingga 384 orang dan 540 orang terluka. Sementara itu sebanyak 29 orang dinyatakan hilang.
"Pemerintah dan orang-orang Afrika Selatan ingin menyampaikan belasungkawa tulus kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia setelah gempa bumi dan tsunami dahsyat yang melanda pulau Sulawesi, yang telah menewaskan hampir 400 jiwa sejauh ini," bunyi pernyataan Kedubes Afsel di Jakarta yang diterima Sindonews, Sabtu (29/9/2018).
"Pikiran orang-orang Afrika Selatan dengan orang-orang Indonesia selama periode yang sulit ini dan Pemerintah Afrika Selatan memperluas simpati kepada keluarga-keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai," imbuh pernyataan itu.
Dalam pernyataannya, pihak Kedubes Afsel di Jakarta telah menghubungi pihak berwenang dan menyatakan tidak ada warganya yang dilaporkan hilang.
Sementara itu Departemen Hubungan Internasional dan Kerja Sama mendesak anggota keluarga dari setiap warga Afsel yang tinggal atau berlibur di Indonesia, yang tidak dapat dihubungi atau tidak diketahui lokasinya, diminta untuk menghubungi departemen tersebut.
Gempa bumi dan tsunami yang melanda, Palu, Sulawesi Tengah menimbulkan korban jiwa hingga 384 orang dan 540 orang terluka. Sementara itu sebanyak 29 orang dinyatakan hilang.
(ian)