Pidato di PBB Ditertawakan Para Pemimpin Dunia, Trump: Itu Fake News

Kamis, 27 September 2018 - 07:29 WIB
Pidato di PBB Ditertawakan...
Pidato di PBB Ditertawakan Para Pemimpin Dunia, Trump: Itu Fake News
A A A
NEW YORK - Pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump di PBB yang menyombongkan prestasinya dalam dua tahun ditertawakan para pemimpin dunia. Namun, dia menganggap berita bahwa dia jadi bahan tertawaan itu fake news atau berita palsu.

Dalam pidatonya hari Selasa di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Trump mengklaim kesukesan pemerintahannya tak tertandingi. Menurutnya, booming ekonomi Amerika tidak seperti sebelumnya.

Dia juga mengklaim bahwa pemerintahannya telah mencapai hasil yang lebih banyak dalam waktu kurang dari dua tahun daripada administrasi lainnya pada titik yang sama.

Dia lantas sesumbar sudah mengalahkan China dalam perang dagang. Pidato yang dianggap menyiratkan kebenciannya itu mengundang tawa para pemimpin dunia.

“Orang-orang bersenang-senang dengan saya. Kami melakukannya bersama, kami bersenang-senang," kata Trump.

"Kami bersenang-senang," katanya lagi. "Itu bukan menertawakan saya. Jadi fake news itu mengatakan 'orang-orang menertawakan Presiden Trump'. Mereka bukan menertawakan saya, orang-orang bersenang-senang dengan saya. Kami melakukannya bersama, kami bersenang-senang," paparnya, seperti dikutip AP, Kamis (27/9/2018).

Trump, dalam pidatonya, bersikeras memiliki bukti bahwa China sedang berusaha ikut campur dalam pemilu paruh waktu AS. Menurutnya, langkah China itu sebagai upaya untuk menentang kebijakan perdagangannya yang keras.

"Mereka tidak ingin saya atau kami menang, karena saya adalah presiden pertama yang menantang China dalam perdagangan," kata Trump. "Dan kami menang dalam perdagangan. Kami menang di setiap level."

"Mereka ingin melihat saya kalah dalam pemilu karena mereka tidak pernah ditantang seperti ini," ujarnya.

Lebih lanjut dia menyentil Presiden China Xi Jinping. “Dia adalah teman saya,” katanya. "Dia mungkin bukan teman saya lagi," lanjut dia.

"China memiliki rasa hormat penuh pada Donald Trump dan untuk otak yang sangat, sangat besar Donald Trump," imbuh dia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1301 seconds (0.1#10.140)