Trump Satu-satunya Presiden yang Akan Berpidato di Sidang Majelis Umum PBB
loading...

Presiden AS, Donald Trump kemungkinan besar akan menjadi satu-satunya pemimpin negara yang akan menyampaikan pidato secara langsung di Sidang Majelis Umum PBB. Foto/REUTERS
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) , Donald Trump kemungkinan besar akan menjadi satu-satunya pemimpin negara yang akan menyampaikan pidato secara langsung di Sidang Majelis Umum PBB. Pertemuan tahunan itu dijadwalkan berlangsung September mendatang.
Duta Besar AS untuk PBB, Kelly Craft mengatakan, Trump diharapkan akan menghadiri dan menyampaikan pidato secara langsung di Sidang Majelis Umum PBB. Sementara para pemimpin lain kemungkinan akan mengirimkan video pidato mereka, karena pandemi Covid-19.
( Baca juga: China Sebut AS Picu Perang Dingin Baru karena Pilpres )
"Kami berharap Trump benar-benar akan berbicara langsung di Sidang Majelis Umum PBB. Dia akan menjadi satu-satunya pemimpin dunia yang berbicara secara langsung," ucap Craft dalam sebuah pernyataan.
"Jelas kita akan fokus pada masalah HAM, transparansi, akuntabilitas," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Jumat (31/7/2020).
AS secara tradisional adalah negara kedua setelah Brasil untuk berpidato di Sidang Majelis Umum PBB. Pertemuan yang berlangsung selama sepekan tersebut akan dimulai pada 22 September.
( Baca juga: Tenang...! Resesi Amerika Tak Akan Berdampak Buruk pada Indonesia )
Covid-19 sendiri diketahui telah mengubah format pertemuan internasional, dari tatap muka ke virtual. Pertemuan G-20 yang digelar Arab Saudi dan pertemuan ASEAN adalah beberapa contoh pertemuan tingkat tinggi yang digelar virtual.
Duta Besar AS untuk PBB, Kelly Craft mengatakan, Trump diharapkan akan menghadiri dan menyampaikan pidato secara langsung di Sidang Majelis Umum PBB. Sementara para pemimpin lain kemungkinan akan mengirimkan video pidato mereka, karena pandemi Covid-19.
( Baca juga: China Sebut AS Picu Perang Dingin Baru karena Pilpres )
"Kami berharap Trump benar-benar akan berbicara langsung di Sidang Majelis Umum PBB. Dia akan menjadi satu-satunya pemimpin dunia yang berbicara secara langsung," ucap Craft dalam sebuah pernyataan.
"Jelas kita akan fokus pada masalah HAM, transparansi, akuntabilitas," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Jumat (31/7/2020).
AS secara tradisional adalah negara kedua setelah Brasil untuk berpidato di Sidang Majelis Umum PBB. Pertemuan yang berlangsung selama sepekan tersebut akan dimulai pada 22 September.
( Baca juga: Tenang...! Resesi Amerika Tak Akan Berdampak Buruk pada Indonesia )
Covid-19 sendiri diketahui telah mengubah format pertemuan internasional, dari tatap muka ke virtual. Pertemuan G-20 yang digelar Arab Saudi dan pertemuan ASEAN adalah beberapa contoh pertemuan tingkat tinggi yang digelar virtual.
(esn)
Lihat Juga :