Rusia Kerahkan S-300 dan S-400 dalam Latihan Perang Terbesar

MOSKOW - Rusia mengerahkan sistem rudal pertahanan udara S-300 dan S-400 dalam latihan perang terbesar sejak Perang Dingin berakhir. Dua sistem itu diatur dalam posisi menembak dan siap untuk menembak jatuh pesawat dan rudal musuh yang masuk.

Kementerian Pertahanan setempat telah merilis video yang menunjukkan pengerahan kedua sistem rudal surface-to-air tersebut kemarin. Latihan perang dengan nama Vostok-2018 dimulai sejak Selasa, 11 September 2018.

Dalam video yang dilansir Russia Today, Kamis (13/9/2018), derek-derek dari S-300 dan S-400 menempatkan rudal pada kendaraan peluncur, sementara para tentara memantau radar di pusat komando. Peluncur-peluncur tersebut kemudian diatur dalam posisi menembak.

Beberapa sistem rudal Pantsir-S juga dapat terlihat disiagakan untuk mengamankan area latihan perang.

“Kami menangkis serangan udara musuh. Unit telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik," kata komandan operasional sistem rudal setempat, Letnan Kolonel Maksim Voronoy, mengacu pada simulasi respons intersepsi serangan musuh.

Latihan perang Vostok-2018 akan berlangsung selama seminggu ke depan di wilayah Rusia tengah dan timur. Sekitar 300.000 pasukan dan puluhan ribu kendaraan tempur, termasuk 1.000 pesawat, dilibatkan. Militer China dan Mongolia juga bergabung dalam manuver besar-besaran ini.

NATO yang sudah mendapat pemberitahuan dari Moskow itu memantau latihan Vostok-2018.