Saudi Tangkap Pria Ini usai Sarapan dengan Rekan Kerja Perempuan
A
A
A
JEDDAH - Otoritas Arab Saudi menangkap pria pekerja hotel Mesir yang merekam dirinya sedang sarapan dengan rekan kerja perempuan. Video itu dianggap "ofensif" oleh sebagian warga Saudi.
Dalam rekaman video, pria berbagi makanan di meja dan bercanda bersama rekan kerjanya.
Perempuan yang sarapan bersama pria itu mengenakan niqab hitam. Dia sesekali melambaikan tangan ke arah kamera saat sarapan bersama.
Video berdurasi 30 detik itu viral di media sosial. "Kementerian tenaga kerja menangkap seorang ekspatriat di Jeddah setelah dia muncul dalam video yang ofensif," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Guardian, Selasa (11/9/2018).
Media lokal mengidentifikasi pria itu sebagai warga negara Mesir.
Meski Saudi telah menjalankan reformasi, pemisahan ketat antara pria dan wanita non-muhrim masih diberlakukan di negara tersebut. Di tempat kerja dan banyak restoran, pria dan perempuan non-muhrim harus duduk terpisah satu sama lain.
Perempuan juga tidak diizinkan untuk melakukan banyak kegiatan tanpa ditemani oleh wali laki-laki.
Kementerian Tenaga Kerja mengatakan pemilik hotel telah dipanggil karena gagal mematuhi peraturan pemerintah yang menetapkan tempat kerja yang mengadopsi pemisahan gender.
Ketika video itu memicu kritik yang meluas, kejaksaan Saudi mendesak para ekspatriat di kerajaan untuk menghormati nilai-nilai dan tradisi masyarakat Saudi.
Insiden ini terjadi di tengah-tengah upaya liberalisasi Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang telah mengakhiri larangan mengemudi bagi perempuan yang telah berlaku selama bertahun-tahun.
Di bawah reformasi yang dijalankan putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud itu bioskop-bioskop juga dibuka kembali setelah 35 tahun, dan beberapa konser dengan penonton pria dan perempuan berbabur diperbolehkan.
Dalam rekaman video, pria berbagi makanan di meja dan bercanda bersama rekan kerjanya.
Perempuan yang sarapan bersama pria itu mengenakan niqab hitam. Dia sesekali melambaikan tangan ke arah kamera saat sarapan bersama.
Video berdurasi 30 detik itu viral di media sosial. "Kementerian tenaga kerja menangkap seorang ekspatriat di Jeddah setelah dia muncul dalam video yang ofensif," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Guardian, Selasa (11/9/2018).
Media lokal mengidentifikasi pria itu sebagai warga negara Mesir.
Meski Saudi telah menjalankan reformasi, pemisahan ketat antara pria dan wanita non-muhrim masih diberlakukan di negara tersebut. Di tempat kerja dan banyak restoran, pria dan perempuan non-muhrim harus duduk terpisah satu sama lain.
Perempuan juga tidak diizinkan untuk melakukan banyak kegiatan tanpa ditemani oleh wali laki-laki.
Kementerian Tenaga Kerja mengatakan pemilik hotel telah dipanggil karena gagal mematuhi peraturan pemerintah yang menetapkan tempat kerja yang mengadopsi pemisahan gender.
Ketika video itu memicu kritik yang meluas, kejaksaan Saudi mendesak para ekspatriat di kerajaan untuk menghormati nilai-nilai dan tradisi masyarakat Saudi.
Insiden ini terjadi di tengah-tengah upaya liberalisasi Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang telah mengakhiri larangan mengemudi bagi perempuan yang telah berlaku selama bertahun-tahun.
Di bawah reformasi yang dijalankan putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud itu bioskop-bioskop juga dibuka kembali setelah 35 tahun, dan beberapa konser dengan penonton pria dan perempuan berbabur diperbolehkan.
(mas)