20 Juta Koleksi Museum Brasil Terbakar

Selasa, 04 September 2018 - 17:36 WIB
20 Juta Koleksi Museum...
20 Juta Koleksi Museum Brasil Terbakar
A A A
RIO DE JANEIRO - Kebakaran dahsyat menghancurkan Museum Nasional Brasil yang telah berusia 200 tahun di Rio de Janeiro. Tragedi tersebut menghancurkan lebih dari 20 juta artefak dan benda bersejarah.

“Kebakaran itu tak ternilai keru giannya bagi Brasil,” kata Presiden Brasil Michel Temer, di lansir Reuterskemarin.“Duaratus tahun kerja, penelitian, dan pengetahuan hilang percuma,” ungkapnya.

Belum ada keterangan mengenai penyebab kebakaran yang terjadi pada Minggu (2/9) malam hingga kemarin. Kepolisian juga belum menjelaskan berapa banyak kerugian dan jumlah artefak yang terbakar.

Selain itu, tidak ada korban luka dalam kebakaran tersebut. Juru bicara Pemadam Kebakaran Rio de Janeiro, Roberto Robadey, mengungkapkan hidran terdekat dengan museum tidak bisa berjalan. Petugas pemadam kebakaran menda patkan pasokan air dari danau terdekat.

“Sejumlah artefak berhasil diselamatkan,” ungkapnya, dilansir BBC. Museum yang dikelola Universitas Federal Rio de Janeiro dan Kementerian Pendidikan itu berdiri pada 1818. Itu menampung 20 juta koleksi, termasuk artefak Mesir hingga fosil manusia tertua yang ditemukan di Brasil.

Melansir BBC, direktur museum nasional mengungkapkan kebakaran tersebut menjadi tragedi budaya. Seorang pegawai museum mengungkapkan petugas mengalami kesulitan menyelamatkan artefak di dalam museum tersebut. Selama bertahun-tahun, museum tersebut tidak mendapatkan bantuan dan perhatian dari pemerintahan.

“Kita tidak pernah mendapatkan apa pun dari pemerintah federal,” kata pengurus museum, Luiz Duarte. Pihak museum telah mencapai kesepakatan dengan bank pembangunan BNDES untuk investasi besar-besaran. “Kita juga berencana menerapkan sistem pencegahan kebakaran,” ungkapnya.

Rio de Janeiro memang dalam kondisi krisis. Tingkat kekerasan di sana meningkat tajam. Krisis ekonomi dan korupsi politik membuat kota tersebut semakin tidak jelas.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0773 seconds (0.1#10.140)