AS Kutuk Vonis Pengadilan Myanmar Atas 2 Wartawan Reuters

Selasa, 04 September 2018 - 12:25 WIB
AS Kutuk Vonis Pengadilan...
AS Kutuk Vonis Pengadilan Myanmar Atas 2 Wartawan Reuters
A A A
NAYPYIDAW - Amerika Serikat (AS) mengutuk vonis terhadap dua wartawan Reuters di Myanmar dengan hukuman tujuh tahun penjara karena melanggar undang-undang kerahasiaan negara. AS menyebut vonis tersebut sangat mengganggu dan kemunduran besar dalam upaya negara-negara Asia Tenggara untuk mempromosikan reformasi demokrasi.

Wartawan Wa Lone dan Kyaw Soe Oo ditangkap Desember lalu setelah bertemu dengan dua petugas polisi di sebuah restoran di Yangon dan diberi setumpuk dokumen. Mereka dituduh melanggar Undang-Undang Rahasia Negara, yang diberlakukan pada tahun 1923, ketika Myanmar disebut Burma dan berada di bawah kekuasaan kolonial Inggris. Kedua pria membantah telah meminta dokumen tersebut.

"Kecacatan yang jelas dalam kasus terhadap wartawan menimbulkan kekhawatiran serius tentang aturan hukum dan independensi peradilan di Myanmar," kata Kedutaan Besar AS di Myanmar seperti dikutip dari VOA, Selasa (4/9/2018).

Duta Besar AS Scot Marciel mengatakan kepada VOA putusan itu menyedihkan bagi para wartawan dan keluarga mereka.

"Sungguh menyedihkan bagi orang-orang yang bekerja keras di sini untuk mempromosikan kebebasan media. Saya pikir seseorang harus bertanya apakah proses ini akan menambah atau mengurangi kepercayaan masyarakat Myanmar terhadap sistem peradilan yang mereka miliki," ujarnya.

"Bagaimanapun, vonis ini ditujukan kepada masyarakat Myanmar untuk benar-benar menilainya," imbuhnya.

Kedua wartawan Reuters meliput kampanye brutal militer Myanmar di negara bagian Rakhine yang telah membuat hampir 700 ribu Muslim Rohingya menyeberangi perbatasan ke Bangladesh sejak Agustus lalu. Mereka fokus pada pembantaian 10 warga Rohingya oleh polisi dan tentara di desa Inn Din.

Baca Juga: Ungkap Pembantaian 10 Warga Rohingya, Wartawan Reuters Dibui 7 Tahun
(ian)
Berita Terkait
Sebut Tentaranya Diancam,...
Sebut Tentaranya Diancam, Myanmar Bantah Pengakuan Kekejaman Rohingya
Pengakuan Tentara Myanmar...
Pengakuan Tentara Myanmar Soal Pembantaian Rohingya: Bunuh Mereka Semua
Pendekatan Rasional...
Pendekatan Rasional terhadap Krisis Rohingya
Agama Warga Negara Bagian...
Agama Warga Negara Bagian Rakhine Myanmar dan Persentasenya
Myanmar: Sebagian Besar...
Myanmar: Sebagian Besar TPS di Rakhine Tutup pada Pemilu November
1.600 Rohingya Dipindah...
1.600 Rohingya Dipindah ke Pulau Terpencil, Ada yang Mengaku Dipaksa
Berita Terkini
Netanyahu Menggila,...
Netanyahu Menggila, akan Perluas Perang di Gaza
8 menit yang lalu
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
54 menit yang lalu
5 Fakta Kebakaran Israel...
5 Fakta Kebakaran Israel yang Menggemparkan, Karma untuk Gaza?
1 jam yang lalu
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
2 jam yang lalu
Kereta Peluru Shinkansen...
Kereta Peluru Shinkansen Jepang Lumpuh Gara-gara Seekor Ular
2 jam yang lalu
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
3 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved