Pakistan Akan Bawa Isu Lomba Kartun Nabi Muhammad ke PBB
A
A
A
ISLAMABAD - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengaku akan mendesak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengangkat masalah kontes kartun Nabi MUhammad ke PBB.
"Ini bukan masalah seorang Muslim atau negara. Ini adalah masalah setiap Muslim di dunia," kata Khan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (31/8).
Pesannya datang setelah anggota Tehreek-i-Labbaik Pakistan (TLP), memulai perjalanan ke Islamabad dan bersumpah untuk melanjutkan aksi duduk sampai pemerintah Pakistan mengusir Duta Besar Belanda.
Khan mengatakan, masalah itu tidak dapat diatasi dengan mengusir seorang Duta Besar, tetapi melalui sikap bersama melawan pemimpin Partai Kebebasan Belanda Geert Wilders, dalang dari kontes, di PBB melalui OKI.
Wilders sendiri mengatakan telah membatalkan lomba kartu Nabi Muhammad yang direncanakannya. Lomba itu dibatalkan menyusul ancaman pembunuhan dan kekhawatiran dapat menimbulkan risiko bagi orang lain.
Dirinya mengatakan, dia tidak ingin orang lain terancam oleh kontes yang dia rencanakan dihelat pada bulan November. Kontes itu diadakan di kantor partainya, Partai Kebebasan, yang dijaga ketat di gedung parlemen Belanda.
Rencana lomba kartun Nabi Muhammad ini memang sempat memicu aksi demonstrasi besar-besaran di Pakistan. Massa mengancam akan memblokade Islamabad jika pemerintah tak memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda.
Sementara itu, pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri mengecam rencana lomba kontroversial itu. Kegiatan tersebut dianggap membahayakan upaya bersama dalam menciptakan perdamaian, stabilitas dan toleransi antar agama dan peradaban.
"Ini bukan masalah seorang Muslim atau negara. Ini adalah masalah setiap Muslim di dunia," kata Khan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (31/8).
Pesannya datang setelah anggota Tehreek-i-Labbaik Pakistan (TLP), memulai perjalanan ke Islamabad dan bersumpah untuk melanjutkan aksi duduk sampai pemerintah Pakistan mengusir Duta Besar Belanda.
Khan mengatakan, masalah itu tidak dapat diatasi dengan mengusir seorang Duta Besar, tetapi melalui sikap bersama melawan pemimpin Partai Kebebasan Belanda Geert Wilders, dalang dari kontes, di PBB melalui OKI.
Wilders sendiri mengatakan telah membatalkan lomba kartu Nabi Muhammad yang direncanakannya. Lomba itu dibatalkan menyusul ancaman pembunuhan dan kekhawatiran dapat menimbulkan risiko bagi orang lain.
Dirinya mengatakan, dia tidak ingin orang lain terancam oleh kontes yang dia rencanakan dihelat pada bulan November. Kontes itu diadakan di kantor partainya, Partai Kebebasan, yang dijaga ketat di gedung parlemen Belanda.
Rencana lomba kartun Nabi Muhammad ini memang sempat memicu aksi demonstrasi besar-besaran di Pakistan. Massa mengancam akan memblokade Islamabad jika pemerintah tak memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda.
Sementara itu, pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri mengecam rencana lomba kontroversial itu. Kegiatan tersebut dianggap membahayakan upaya bersama dalam menciptakan perdamaian, stabilitas dan toleransi antar agama dan peradaban.
(esn)