Moskow Ancam Larang Politisi AS Masuk Rusia
A
A
A
MOSKOW - Moskow mungkin akan melarang lebih banyak politisi Amerika Serikat (AS) untuk masuk Rusia. Larangan ini sebagai bagian dari tanggapan atas babak baru sanksi yang dijatuhkan oleh AS.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov dalam sebuah wawancara.
AS diperkirakan akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia pada 27 Agustus. Sanksi ini akan mengekang akses Rusia ke barang-barang yang dikontrol keamanan nasional AS.
"Kami dapat menanggapi secara simetris, asimetris, (atau) kami dapat memperpanjang daftar politisi yang kami 'sanksi' sendiri," kata Ryabkov kepada majalah International Life yang dikutip Reuters, Jumat (24/8/2018).
“Itu benar-benar tidak harus menjadi cerminan respons 100 persen. Kami tidak dapat bersaing dengan Amerika Serikat di bidang ekonomi karena kami berada dalam kategori berat yang berbeda,” imbuhnya.
Komentar itu diterbitkan sehari setelah Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton bertemu dengan mitranya dari Rusia di Jenewa. Ini adalah pertemuan bilateral tingkat tertinggi sejak Presiden Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu di Helsinki bulan lalu.
Ryabkov mengatakan bahwa Moskow belum mencatat tanda-tanda bahwa Amerika Serikat siap untuk menormalkan hubungan dan telah mencatat upaya Washington untuk merevisi perjanjian tentatif yang dicapai oleh Putin dan Trump pada pertemuan bulan lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov dalam sebuah wawancara.
AS diperkirakan akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia pada 27 Agustus. Sanksi ini akan mengekang akses Rusia ke barang-barang yang dikontrol keamanan nasional AS.
"Kami dapat menanggapi secara simetris, asimetris, (atau) kami dapat memperpanjang daftar politisi yang kami 'sanksi' sendiri," kata Ryabkov kepada majalah International Life yang dikutip Reuters, Jumat (24/8/2018).
“Itu benar-benar tidak harus menjadi cerminan respons 100 persen. Kami tidak dapat bersaing dengan Amerika Serikat di bidang ekonomi karena kami berada dalam kategori berat yang berbeda,” imbuhnya.
Komentar itu diterbitkan sehari setelah Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton bertemu dengan mitranya dari Rusia di Jenewa. Ini adalah pertemuan bilateral tingkat tertinggi sejak Presiden Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu di Helsinki bulan lalu.
Ryabkov mengatakan bahwa Moskow belum mencatat tanda-tanda bahwa Amerika Serikat siap untuk menormalkan hubungan dan telah mencatat upaya Washington untuk merevisi perjanjian tentatif yang dicapai oleh Putin dan Trump pada pertemuan bulan lalu.
(ian)