Duterte Disebut Koma, Malacanang: Dia Baik-baik Saja
A
A
A
MANILA - Pendiri sekaligus pemimpin Partai Komunis Filipina, Jose Maria Sison, menyebut Presiden Rodrigo Duterte sedang sakit dan dalam keadaan koma. Pihak Malacanang (Istana Kepresidenan) membatah klaim tersebut.
Juru bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque, pada hari Senin (20/8/2018) menekankan bahwa Duterte sehat.
"Bertentangan dengan apa yang dikatakan Joma Sison, presiden baik-baik saja, di Davao berpartisipasi dalam Kadayawan (festival)," kata Roque. Menurutnya, presiden akan muncul di depan publik pada hari Selasa besok.
Roque mengatakan, pemimpin Partai Komunis Filipina itu mustahil tahu tentang kondisi kesehatan Duterte, karena Sison berada di Belanda.
"Berhenti berharap dia sakit," kata Roque, menambahkan bahwa rumor yang diembuskan Sison justru memberikan kekuatan kepada presiden.
Juru bicara Kepresidenan Filipina ini mengatakan, tangan presiden Duterte hanya goyah sebagai tanda kemarahan ketika menghadapi korupsi.
Ditanya apakah Malacanang perlu merilis data medis dari Presiden Duterte, Roque menjawab bahwa penampilan publik sang presiden cukup untuk mengatasi desas-desus bahwa kesehatannya bermasalah.
"Dokumen apa lagi yang Anda inginkan?," kata Roque. "Saya tidak melihat alasan mengapa orang-orang...saya bahkan tidak mengerti mengapa Joma Sison mengatakan bahwa dia dalam keadaan koma."
Menurutnya, Presiden Duterte telah mengatakan kepada publik bahwa dia diberi catatan kesehatan yang bersih. "Jadi, itu benar-benar mengumumkan hasil tes medisnya," kata Roque, seperti dikutip Phil Star.
Pada Bab 12 dari Pasal VII Konstitusi 1987 menyatakan,"Kasus penyakit serius presiden, masyarakat wajib diberitahu tentang keadaan kesehatannya."
Juru bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque, pada hari Senin (20/8/2018) menekankan bahwa Duterte sehat.
"Bertentangan dengan apa yang dikatakan Joma Sison, presiden baik-baik saja, di Davao berpartisipasi dalam Kadayawan (festival)," kata Roque. Menurutnya, presiden akan muncul di depan publik pada hari Selasa besok.
Roque mengatakan, pemimpin Partai Komunis Filipina itu mustahil tahu tentang kondisi kesehatan Duterte, karena Sison berada di Belanda.
"Berhenti berharap dia sakit," kata Roque, menambahkan bahwa rumor yang diembuskan Sison justru memberikan kekuatan kepada presiden.
Juru bicara Kepresidenan Filipina ini mengatakan, tangan presiden Duterte hanya goyah sebagai tanda kemarahan ketika menghadapi korupsi.
Ditanya apakah Malacanang perlu merilis data medis dari Presiden Duterte, Roque menjawab bahwa penampilan publik sang presiden cukup untuk mengatasi desas-desus bahwa kesehatannya bermasalah.
"Dokumen apa lagi yang Anda inginkan?," kata Roque. "Saya tidak melihat alasan mengapa orang-orang...saya bahkan tidak mengerti mengapa Joma Sison mengatakan bahwa dia dalam keadaan koma."
Menurutnya, Presiden Duterte telah mengatakan kepada publik bahwa dia diberi catatan kesehatan yang bersih. "Jadi, itu benar-benar mengumumkan hasil tes medisnya," kata Roque, seperti dikutip Phil Star.
Pada Bab 12 dari Pasal VII Konstitusi 1987 menyatakan,"Kasus penyakit serius presiden, masyarakat wajib diberitahu tentang keadaan kesehatannya."
(mas)