Tegang dengan AS, Iran Pasang Sistem Rudal di Kapal Perangnya
A
A
A
TEHERAN - Angkatan Laut Iran telah memasang sistem rudal buatan sendiri pada salah satu kapal perangnya untuk pertama kali. Pemasangan senjata pertahanan pada kapal perang itu dilakukan militer Teheran saat ketegangan dengan militer Amerika Serikat (AS) di Teluk sedang memanas.
Garda Revolusi Iran pada awal bulan ini menegaskan bahwa mereka telah menggelarlatihan perang di Teluk. Tujuannya untuk menghadapi ancaman potensial dari musuh.
Komando Sentral militer AS mengaku sudah melihat peningkatan aktivitas angkatan laut Iran, yang meluas ke Selat Hormuz. Selat Hormuz merupakan jalur strategis untuk pengiriman minyak internasional, di mana Garda Revolusi Iran telah mengancam akan menutupnya.
Iran telah marah atas keputusan Presiden AS Donald Trump karena menarik keluar Washington dari perjanjian internasional mengenai program nuklir Iran dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran.
"Uji coba di pesisir dan laut dari sistem pertahanan jarak pendek Kamand disimpulkan berhasil, dan sistem ini dipasang pada kapal perang dan akan dipasang di kapal kedua segera," kata Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Hossein Khanzadi kepada kantor berita Tasnim yang dilansir Reuters, Sabtu (18/8/2018).
Sistem rudal Kamand dijuluki sebagai "Phalanx Iran".
Iran sudah bertahun-tahun menderita dengan tidak bisa mengimpor banyak senjata karena terkena sanksi internasional dan embargo senjata. Namun, Teheran mengembangkan industri senjata domestik berskala besar untuk mencapai swasembada peralatan militer. Teheran mengklaim perkembangan senjatanya sebanding dengan sistem persenjataan Barat yang maju.
Garda Revolusi Iran pada awal bulan ini menegaskan bahwa mereka telah menggelarlatihan perang di Teluk. Tujuannya untuk menghadapi ancaman potensial dari musuh.
Komando Sentral militer AS mengaku sudah melihat peningkatan aktivitas angkatan laut Iran, yang meluas ke Selat Hormuz. Selat Hormuz merupakan jalur strategis untuk pengiriman minyak internasional, di mana Garda Revolusi Iran telah mengancam akan menutupnya.
Iran telah marah atas keputusan Presiden AS Donald Trump karena menarik keluar Washington dari perjanjian internasional mengenai program nuklir Iran dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran.
"Uji coba di pesisir dan laut dari sistem pertahanan jarak pendek Kamand disimpulkan berhasil, dan sistem ini dipasang pada kapal perang dan akan dipasang di kapal kedua segera," kata Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Hossein Khanzadi kepada kantor berita Tasnim yang dilansir Reuters, Sabtu (18/8/2018).
Sistem rudal Kamand dijuluki sebagai "Phalanx Iran".
Iran sudah bertahun-tahun menderita dengan tidak bisa mengimpor banyak senjata karena terkena sanksi internasional dan embargo senjata. Namun, Teheran mengembangkan industri senjata domestik berskala besar untuk mencapai swasembada peralatan militer. Teheran mengklaim perkembangan senjatanya sebanding dengan sistem persenjataan Barat yang maju.
(mas)