Serangan Udara Israel Tewaskan Wanita dan Balita

Kamis, 09 Agustus 2018 - 13:11 WIB
Serangan Udara Israel...
Serangan Udara Israel Tewaskan Wanita dan Balita
A A A
GAZA - Serangan udara oleh militer di perbatasan Gaza telah menewaskan tiga orang termasuk seorang wanita hamil dan anaknya. Demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel melancarkan serangan setelah puluhan roket ditembakkan ke wilayah Israel oleh Hamas. Akun Twitter Pasukan Pertahanan Israel, IDF, mengatakan jet tempurnya telah menargetkan lebih dari 140 lokasi strategis, termasuk manufaktur senjata dan fasilitas penyimpanan.

"Pemogokan Israel dilakukan sebagai tanggapan terhadap roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza di wilayah Israel selama malam dan malam," katanya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan Enas Khammash yang berusia 23 tahun dan putrinya yang berusia 18 bulan tewas di Jafarawi di Gaza tengah. Sementara suaminya dilaporkan terluka seperti dikutip dari BBC, Kamis (9/8/2018).

Seorang militan Hamas juga tewas dalam salah satu serangan, sementara setidaknya 12 orang di Gaza dilaporkan terluka, kata pejabat kesehatan.

Israel belum berkomentar tentang korban tewas yang dilaporkan di Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan kekerasan pecah setelah militan menembak kendaraan IDF di Gaza pada hari Rabu. Setelah Israel membalas dengan tembakan tank, lusinan roket dikirim ke wilayah Israel pada Rabu malam.

Sayap militer Hamas mengatakan di balik serangan roket. Awal pekan ini dua militannya tewas setelah Israel menembaki pos perbatasan Hamas di Gaza utara.

Peningkatan kekerasan terjadi dalam empat bulan terakhir di sepanjang perbatasan Gaza-Israel.

Lebih dari 160 orang Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel. Korban tewas mayoritas selama aksi protes mingguan di mana ribuan warga Palestina telah menyatakan dukungan mereka untuk menyatakan hak para pengungsi Palestina kembali ke rumah leluhur mereka di tempat yang sekarang menjadi Israel.

Kelompok hak asasi manusia telah menuduh pasukan Israel menggunakan kekuatan yang berlebihan terhadap aksi protes tersebut. Namun militer Israel mengatakan mereka hanya melepaskan tembakan untuk membela diri atau pada orang yang mencoba menyusup ke wilayahnya.

Seorang tentara Israel telah ditembak mati oleh seorang penembak jitu Palestina pada periode yang sama. Selain itu layang-layang api dan bom balon yang diluncurkan oleh orang Palestina telah memicu ratusan kebakaran di Israel selatan, membakar sekitar 3.000 hektar hutan dan lahan pertanian.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1223 seconds (0.1#10.140)