KPK Malaysia Minta Najib Razak Penuhi Panggilan Pemeriksaan
A
A
A
KUALA LUMPUR - Komisi anti korupsi Malaysia, MACC, meminta mantan perdana menteri Najib Razak untuk memenuhi panggilan pemeriksaan pada Selasa (7/8/2018). Razak diduga terlibat dalam skandal korupsi dana negara di 1Malaysia Development Bank (1MDB).
"Najib telah diminta untuk muncul di kantor Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) pada jam 5 sore," seperti dikutip Reuters dari harian The Star.
"Dia akan dibebaskan setelah MACC mencatat pernyataannya," sambung laporan itu.
Satu sumber yang mengetahui masalah ini mengkonfirmasi laporan berita tersebut. Namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara juru bicara MACC dan Najib tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.
Najib ditangkap dan didakwa di Malaysia bulan lalu dengan penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran kriminal terkait dengan dugaan transfer sekitar USD10 juta ke rekening bank pribadinya dari SRC International, mantan unit dana negara 1MDB.
Najib mengaku tidak bersalah atas tuduhan itu dan dibebaskan setelah membayar jaminan. Ia dijadwalkan untuk menghadiri sidang pra-peradilan di pengadilan pada hari Rabu mendatang.
Najib dan keluarganya telah berada di bawah pengawasan yang ketat sejak kekalahan mengejutkan dalam pemilu Mei lalu oleh mantan mentornya yang berubah menjadi musuh, Mahathir Mohamad. Mahathir membuka kembali penyelidikan 1MDB setelah menjadi perdana menteri.
Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, telah dilarang meninggalkan negara itu.
1MDB sedang diselidiki oleh setidaknya enam negara, termasuk Singapura, Swiss dan Amerika Serikat, atas dugaan pencucian uang dan korupsi.
Departemen Kehakiman AS mengatakan sekitar USD4,5 miliar telah disalahgunakan dari 1MDB oleh pejabat tingkat tinggi dari dana dan rekan mereka.
"Najib telah diminta untuk muncul di kantor Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) pada jam 5 sore," seperti dikutip Reuters dari harian The Star.
"Dia akan dibebaskan setelah MACC mencatat pernyataannya," sambung laporan itu.
Satu sumber yang mengetahui masalah ini mengkonfirmasi laporan berita tersebut. Namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara juru bicara MACC dan Najib tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.
Najib ditangkap dan didakwa di Malaysia bulan lalu dengan penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran kriminal terkait dengan dugaan transfer sekitar USD10 juta ke rekening bank pribadinya dari SRC International, mantan unit dana negara 1MDB.
Najib mengaku tidak bersalah atas tuduhan itu dan dibebaskan setelah membayar jaminan. Ia dijadwalkan untuk menghadiri sidang pra-peradilan di pengadilan pada hari Rabu mendatang.
Najib dan keluarganya telah berada di bawah pengawasan yang ketat sejak kekalahan mengejutkan dalam pemilu Mei lalu oleh mantan mentornya yang berubah menjadi musuh, Mahathir Mohamad. Mahathir membuka kembali penyelidikan 1MDB setelah menjadi perdana menteri.
Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, telah dilarang meninggalkan negara itu.
1MDB sedang diselidiki oleh setidaknya enam negara, termasuk Singapura, Swiss dan Amerika Serikat, atas dugaan pencucian uang dan korupsi.
Departemen Kehakiman AS mengatakan sekitar USD4,5 miliar telah disalahgunakan dari 1MDB oleh pejabat tingkat tinggi dari dana dan rekan mereka.
(ian)