Dubes Diusir dan Perdagangan Dibekukan, Kanada Malah Tantang Saudi

Selasa, 07 Agustus 2018 - 09:16 WIB
Dubes Diusir dan Perdagangan...
Dubes Diusir dan Perdagangan Dibekukan, Kanada Malah Tantang Saudi
A A A
OTTAWA - Kanada menolak untuk mundur dalam pembelaannya tehadap hak asasi manusia. Sebelumnya Arab Saudi membekukan perdagangan dan investasi baru serta mengusir duta besar Kanada sebagai balasan atas seruan Ottawa untuk membebaskan aktivis masyarakat sipil Saudi yang ditangkap.

"Kanada akan selalu membela hak asasi manusia di Kanada dan di seluruh dunia, dan hak-hak wanita adalah hak asasi manusia," kata Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/8/2018).

Riyadh pada hari Minggu menarik duta besarnya dari Kanada dan memberi duta besar Kanada waktu 24 jam untuk pergi.

Pemerintah Saudi juga melarang perdagangan baru dengan Kanada, meskipun tidak jelas apakah itu akan mempengaruhi perdagangan Saudi-Kanada tahunan yang ada hampir $ AS4 miliar ($ A5.4 miliar) dan kontrak pertahanan senilai 13 miliar dolar AS.

Langkah itu merupakan teguran keras terhadap Kanada setelah negara itu pada Jumat menyatakan keprihatinan atas penangkapan aktivis di Arab Saudi, termasuk kampanye hak-hak wanita terkemuka Samar Badawi, dan menyerukan pembebasan mereka.

"Itu merupakan campur tangan terang-terangan dalam urusan domestik Kerajaan, terhadap norma-norma internasional dasar dan semua protokol internasional," kata Riyadh.

Baca Juga: Arab Saudi Usir Dubes Kanada dan Bekukan Semua Perdagangan

Perdagangan Saudi-Kanada sebagian besar terdiri dari ekspor petrokimia, plastik, dan produk lainnya dari Saudi. Pada tahun 2014, unit Kanada pembuat senjata AS General Dynamics Corp (GD.N) memenangkan kontrak senilai hingga $ 13 miliar untuk membangun kendaraan lapis baja ringan untuk Arab Saudi, dalam apa yang dikatakan Ottawa adalah kemenangan ekspor manufaktur maju terbesar dalam sejarah Kanada .

"Kami sedang menunggu Arab Saudi untuk menawarkan beberapa hal lebih spesifik tentang apa yang akan mereka lakukan," kata Freeland ketika ditanya tentang kesepakatan senjata.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7814 seconds (0.1#10.140)