Raja Salman Liburan di NEOM, Mega-City Saudi Senilai Rp7.206 Triliun
A
A
A
RIYADH - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi tiba untuk liburan di NEOM, sebuah mega-city sekaligus zona bisnis utama di negara itu dengan nilai aset USD500 miliar atau lebih dari Rp7.206 triliun.
Kantor berita negara Saudi, SPA, melaporkan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah berjanji untuk membangun dari awal zona bisnis itu di sudut terpencil Kerajaan Saudi.
Pilihan tempat berlibur Raja Salman tahun ini berbeda dari biasanya, karena keluarga kerajaan secara tradisional menghabiskan sebagian besar waktu musim panas di luar negeri seperti Riviera di Prancis, Marbella di Spanyol selatan dan Tangier d Maroko.
Pangeran Mohammed pernah mengumumkan rencananya untuk pusat kota berteknologi tinggi futuristik seluas 26.500km persegi pada tahun lalu. Rencana itu sebagai bagian dari reformasi yang bertujuan menciptakan lapangan kerja, mendorong investasi asing dan memungkinkan kebebasan baru bagi orang-orang Saudi yang mendalami puritanisme agama serta mengatasi ketergantungan negara terhadap sektor minyak.
Sejak pengumuman Pangeran Mohammed, pihak berwenang telah mengumumkan beberapa rincian rencananya. Sementara itu, beberapa perusahaan, termasuk Softbank Jepang, telah mengatakan bahwa mereka siap untuk berinvestasi di NEOM.
"Raja akan menghabiskan waktu dalam beristirahat dan berekreasi di NEOM," tulis SPA, tanpa memberikan rincian perihal liburan Raja Salman, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (31/7/2018).
Tidak disebutkan di mana raja berusia 82 tahun itu akan tinggal selama liburan di NEOM. Namun, pada bulan Februari, sumber Saudi mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah telah meminta perusahaan konstruksi lokal untuk membangun lima istana bagi raja, putra mahkota dan para bangsawan senior lainnya di pantai Laut Merah sekitar 150km sebelah barat Kota Tabuk. Ini akan menjadi salah satu kontrak pertama yang diberikan untuk NEOM.
Sebuah dokumen desain yang dilihat oleh Reuters menunjukkan bangunan mewah dengan arsitektur modern dan tradisional bergaya Maroko dan menampilkan desain Islam serta berubin keramik berwarna-warni. Kompleks istana diatur untuk mencakup helipad, marina, dan lapangan golf.
Pihak Istana Kerajaan tidak segera menanggapi pertanyaan tentang status konstruksi saat ini di NEOM, yang sebagian besar tidak dapat diakses oleh warga sipil. Setidaknya beberapa istana diyakini telah selesai dibangun dalam hitungan bulan, dengan biaya yang dirahasiakan.
Kantor berita negara Saudi, SPA, melaporkan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah berjanji untuk membangun dari awal zona bisnis itu di sudut terpencil Kerajaan Saudi.
Pilihan tempat berlibur Raja Salman tahun ini berbeda dari biasanya, karena keluarga kerajaan secara tradisional menghabiskan sebagian besar waktu musim panas di luar negeri seperti Riviera di Prancis, Marbella di Spanyol selatan dan Tangier d Maroko.
Pangeran Mohammed pernah mengumumkan rencananya untuk pusat kota berteknologi tinggi futuristik seluas 26.500km persegi pada tahun lalu. Rencana itu sebagai bagian dari reformasi yang bertujuan menciptakan lapangan kerja, mendorong investasi asing dan memungkinkan kebebasan baru bagi orang-orang Saudi yang mendalami puritanisme agama serta mengatasi ketergantungan negara terhadap sektor minyak.
Sejak pengumuman Pangeran Mohammed, pihak berwenang telah mengumumkan beberapa rincian rencananya. Sementara itu, beberapa perusahaan, termasuk Softbank Jepang, telah mengatakan bahwa mereka siap untuk berinvestasi di NEOM.
"Raja akan menghabiskan waktu dalam beristirahat dan berekreasi di NEOM," tulis SPA, tanpa memberikan rincian perihal liburan Raja Salman, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (31/7/2018).
Tidak disebutkan di mana raja berusia 82 tahun itu akan tinggal selama liburan di NEOM. Namun, pada bulan Februari, sumber Saudi mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah telah meminta perusahaan konstruksi lokal untuk membangun lima istana bagi raja, putra mahkota dan para bangsawan senior lainnya di pantai Laut Merah sekitar 150km sebelah barat Kota Tabuk. Ini akan menjadi salah satu kontrak pertama yang diberikan untuk NEOM.
Sebuah dokumen desain yang dilihat oleh Reuters menunjukkan bangunan mewah dengan arsitektur modern dan tradisional bergaya Maroko dan menampilkan desain Islam serta berubin keramik berwarna-warni. Kompleks istana diatur untuk mencakup helipad, marina, dan lapangan golf.
Pihak Istana Kerajaan tidak segera menanggapi pertanyaan tentang status konstruksi saat ini di NEOM, yang sebagian besar tidak dapat diakses oleh warga sipil. Setidaknya beberapa istana diyakini telah selesai dibangun dalam hitungan bulan, dengan biaya yang dirahasiakan.
(mas)