Imran Khan Siap Bangun Koalisi

Sabtu, 28 Juli 2018 - 09:06 WIB
Imran Khan Siap Bangun Koalisi
Imran Khan Siap Bangun Koalisi
A A A
ISLAMABAD - Partai Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin mantan pemain kriket Imran Khan berhasil memenangi pemilu parlemen. Namun, Khan membutuhkan 137 kursi untuk membentuk pemerintahan koalisi, sedangkan PTI baru mendapatkan 115 kursi dari 272 kursi di parlemen nasional.

Khan membutuhkan partai lain untuk bergabung dalam koalisinya. Partai petahana Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) hanya meraih 62 kursi dan Partai Rakyat Pakistan (PPP) berada di urutan ketiga dengan 43 kursi.

“Kita sukses dan kita mendapatkan mandat,” kata Khan pada pidato kemenangannya di Islamabad, dilansir Reuters.

Dia membutuhkan koalisi bukan hanya di tingkatan nasional semata, dia juga harus mengimplementasikan agenda kebijakan di tataran provinsi.

Dalam pandangan analis politik, Umair Javed, kemenangan Khan di berbagai penjuru Pakistan menunjukkan PTI adalah “partai nasional yang sebenarnya.” PTI menguasai dua per tiga di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. “Itu merefleksikan pergeseran dari politik berbasis etnisitas,” ujarnya kepada Guardian.

Kemudian, PTI juga meraih 118 kursi di dewan Provinsi Punjab, provinsi terkaya dan terbesar. Itu menjadi kesempatan Khan untuk menggulingkan PML-N yang berkuasa di sana. Padahal, PML-N memiliki basis kekuasaan di Punjab yang berpenduduk separuh dari 208 warga Pakistan. Punjab juga menjadi basis kekuasaan keluarga Nawaz Sharif selama tiga dekade lebih.

Komisi Pemilu Pakistan (ECP) mengungkapkan tingkat partisipasi masyarakat turun menjadi 52%. Isu keterlibatan militer dalam upaya untuk mempengaruhi pemilu agar bisa menumbangkan PML-N menjadikan sebagian masyarakat Pakistan enggan memilih.

Pertanyaannya, siapa yang mau diajak koalisi dengan PTI? PML-N jelas menolak berkoalisi. “PML-N akan memainkan peran sebagai oposisi yang kuat,” kata Shehbaz Sharif, Presiden PML-N dan saudara lelaki Nawaz Sharif, dilansir harian Dawn.

Khan tidak terlalu pusing membentuk koalisi. Dia hanya membutuhkan beberapa mitra koalisi kecil untuk memberikan dukungan. Dia juga tidak membutuhkan PML-N, apalagi PPP.

PML-N masih sangat kecewa dengan dugaan kecurangan pada pemilu parlemen. Mereka menuding militer mendukung penuh Khan dan PTI sehingga bisa menang pada pemilu. Kecurangan itu mengurangi esensi demokrasi sejak kekuasaan militer berakhir pada 2008.

“Kita memiliki bukti kecurangan pemilu. Kita akan menyerahkan kepada ECP,” kata Shehbaz. Baik PML-N maupun PPP menyatakan pengawas pemilu melaporkan mereka diusir selama proses perhitungan dan tidak menerima notifikasi hasil pemilu.

Sementara itu, banyak partai pada pemilu lalu tidak mendapatkan satu kursi pun. Partai Allahu Akbar Tehreek yang dipimpin Hafiz Saeed, tidak memenangkan satu pun kursi parlemen. Hal sama juga dialami Partai Ahl-e-Sunnat Wal Jamaat berhaluan Sunni juga tidak mendapatkan dukungan satu pun. Kemudian, Partai Tehreek-e-Labaik Pakistan yang menyerukan hukuman mati bagi penghina agama juga tidak mendapatkan satu kursi parlemen. (Andika Hendra)

(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3286 seconds (0.1#10.140)