Pelaku Penembakan Toronto Mengidap Penyakit Mental

Selasa, 24 Juli 2018 - 09:09 WIB
Pelaku Penembakan Toronto Mengidap Penyakit Mental
Pelaku Penembakan Toronto Mengidap Penyakit Mental
A A A
TORONTO - Tersangka pelaku penembakan Toronto yang menewaskan dua orang dan melukai 13 lainnya diketahui tengah berjuang melawan penyakit mental yang berat. Hal tersebut diungkapkan oleh pihak keluarga saat polisi mencari motif pelaku.

Kurang dari sehari setelah seorang gadis berusia 10 tahun dan wanita 18 tahun tewas, tersangka berhasil diidentifikasi oleh Unit Investigasi Khusus independen (SIU) sebagai Faisal Hussain, seorang warga Toronto berusia 29 tahun. Ia ditemukan tewas tak lama setelah penembakan itu, kata pihak berwenang.

"Kami benar-benar hancur oleh berita yang tidak terpahami bahwa putra kami bertanggung jawab atas kekerasan dan korban jiwa yang tidak masuk akal," tulis keluarga Hussain dalam pernyataannya.

Pihak keluarga menambahkan pelaku menderita penyakit mental psikosis yang berat dan depresi sepanjang hidupnya.

"Sementara kami melakukan yang terbaik untuk mencari bantuan bagi perjuangannya sepanjang hidup dan rasa sakit, kami tidak pernah bisa membayangkan bahwa ini akan menjadi akhir yang menghancurkan dan merusak," akhir dari pernyataan itu seperti dikutip dari Reuters, Selasa (24/7/2018).

Sementara itu pihak kepolisian masih mencari motif pelaku aksi brutal tersebut.

"Kami tidak tahu mengapa ini terjadi," kata Kepala Polisi Toronto Mark Saunders kepada wartawan pada hari Senin, menambahkan dia tidak akan berspekulasi tentang motif pria bersenjata itu.

"Ini terlalu dini untuk mengesampingkan apa pun," imbuhnya.

SIU mengatakan tersangka, bersenjata pistol, melepaskan tembakan pada jam 10 malam, Minggu waktu setempat, di daerah Danforth Avenue. Danforth Avenue diketahui wilayah yang penuh dengan restoran dan tempat-tempat yang ramah keluarga di daerah timur Toronto yang dikenal sebagai kawasan Greektown.

Ini adalah aksi kekerasan massal mematikan kedua tahun ini di kota paling padat di Kanada. Pada bulan April, seorang sopir sengaja membajak van dan mengarahkannya ke kerumunan pada jam makan siang, menewaskan 10 orang dan melukai 15 orang di sepanjang trotoar sepanjang 1,6 km yang dipenuhi pejalan kaki.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6485 seconds (0.1#10.140)