Trump: Rusia Akan Membantu Korea Utara
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Rusia akan membantu Korea Utara (Korut). Rusia secara antusias menawarkan pembaruan terhadap proses negosiasi AS dengan Korut terkait senjata nuklir.
"Rusia telah setuju untuk membantu Korea Utara, di mana hubungan dengan kami sangat bagus dan prosesnya berjalan seiring," kata Trump di Twitter.
“Tidak ada yang terburu-buru, sanksi akan tetap berlaku! Manfaat besar dan masa depan yang menarik bagi Korea Utara pada akhir proses!” sambungnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (19/7/2018).
Pada saat yang sama, tweet itu muncul kantor berita RIA Rusia melaporkan bahwa pertemuan puncak antara para pemimpin Rusia dan Korea Utara adalah sedang dalam agenda.
Trump bertemu dengan Kim Jong-un dari Korut bulan lalu dalam pertemuan puncak untuk pertama kalinya dan menerima surat dari pemimpin tertutup itu yang mengungkapkan harapan untuk tindakan praktis di masa depan.
Awal pekan ini, Trump juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, di mana dia mengatakan mereka membahas pengurangan senjata nuklir di seluruh dunia. Banyak rincian dari pembicaraan tersebut belum dirilis secara terbuka.
"Rusia telah setuju untuk membantu Korea Utara, di mana hubungan dengan kami sangat bagus dan prosesnya berjalan seiring," kata Trump di Twitter.
“Tidak ada yang terburu-buru, sanksi akan tetap berlaku! Manfaat besar dan masa depan yang menarik bagi Korea Utara pada akhir proses!” sambungnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (19/7/2018).
Pada saat yang sama, tweet itu muncul kantor berita RIA Rusia melaporkan bahwa pertemuan puncak antara para pemimpin Rusia dan Korea Utara adalah sedang dalam agenda.
Trump bertemu dengan Kim Jong-un dari Korut bulan lalu dalam pertemuan puncak untuk pertama kalinya dan menerima surat dari pemimpin tertutup itu yang mengungkapkan harapan untuk tindakan praktis di masa depan.
Awal pekan ini, Trump juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, di mana dia mengatakan mereka membahas pengurangan senjata nuklir di seluruh dunia. Banyak rincian dari pembicaraan tersebut belum dirilis secara terbuka.
(ian)