Jerman Dakwa Diplomat Iran Rencanakan Aksi Teror di Prancis

Kamis, 12 Juli 2018 - 10:40 WIB
Jerman Dakwa Diplomat...
Jerman Dakwa Diplomat Iran Rencanakan Aksi Teror di Prancis
A A A
BERLIN - Jerman mendakwa seorang diplomat Iran dengan aksi spionase dan konspirasi untuk melakukan pembunuhan. Diplomat tersebut ditangkap karena diduga terlibat dalam rencana pemboman terhadap pertemuan kelompok oposisi Iran di Prancis.Baca Juga: Pertemuan Para Pembangkang Iran di Paris Hendak DibomJaksa federal Jerman mengatakan Assadollah Assadi, seorang diplomat Iran yang bermarkas di Wina, diduga mengontrak pasangan di Belgia untuk menyerang pertemuan tahunan kelompok oposisi Iran yang diasingkan di Villepinte, dekat Paris.

"Ia diduga memberikan pasangan yang berbasis di Antwerp 500 gram bahan peledak TATP selama pertemuan di Luksemburg pada akhir Juni," kata jaksa dalam sebuah pernyataan tertulis seperti dikutip dari Washington Post, Kamis (12/7/2018).

Assadi ditahan awal bulan ini di dekat kota Aschaffenburg di Jerman dengan surat perintah Eropa setelah pasangan keturunan Iran ditangkap di Belgia. Pihak berwenang melaporkan menemukan bahan peledak kuat di mobil mereka.

Dalam pernyataan mereka, jaksa Jerman menuduh bahwa Assadi adalah anggota dari dinas intelijen Iran yang tugasnya terutama mencakup pengamatan intensif dan memerangi kelompok oposisi di dalam dan di luar Iran. Ia telah terdaftar sebagai diplomat di Kedutaan Besar Iran di Wina sejak 2014.

Otoritas Belgia juga menuduh Assadi sebagai bagian dari rencana serangan bom yang ditujukan pada pertemuan tahunan kelompok Mujahidin-e-Khalq, atau MEK, di negara tetangga Prancis, dan ingin dia diekstradisi.

Jaksa Jerman mengatakan penyelidikan mereka tidak akan menghalangi permintaan ekstradisi Belgia untuk tersangka.

MEK adalah kelompok oposisi Iran yang diasingkan yang berbasis di dekat Paris dengan beberapa anggota, khususnya, di Albania. Kelompok sebelumnya bersenjata telah dihapus dari Uni Eropa dan daftar terorisme AS beberapa tahun yang lalu setelah mencela kekerasan dan mendapatkan politisi barat untuk melobi atas namanya.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh Iran menggunakan kedutaannya untuk merencanakan serangan ekstrimis di Eropa. Ia pun memperingatkan Teheran bahwa tindakannya memiliki "harga yang cukup mahal" setelah mengancam akan mengganggu pasokan minyak Timur Tengah.

“Baru minggu lalu ada orang-orang Iran yang ditangkap di Eropa yang sedang mempersiapkan untuk melakukan rencana teror di Paris, Prancis. Kami telah melihat perilaku buruk ini di Eropa,” kata Pompeo dalam sebuah wawancara dengan Sky News Arabia selama perjalanan singkat ke Uni Emirat Arab.

Baca Juga: AS Tuding Iran Gunakan Kedutaannya untuk Rencanakan Aksi Teror
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7373 seconds (0.1#10.140)