Singapura Siap Ganti F-16 Uzur, Jet Tempur F-35 dan Sukhoi Dilirik
A
A
A
SINGAPURA - Dalam beberapa bulan ke depan Singapura akan mengumumkan rencananya untuk mengganti armada jet tempur F-16 miliknya yang sudah uzur. Sejumlah jet tempur tercanggih, termasuk F-35, Sukhoi, Typhoon hingga jet tempur siluman China dilirik sebagai opsi pengganti.
Menteri Pertahanan Ng Eng Hen mengatakan sejumlah pabrikan jet tempur akan diberikan kesempatan untuk menawarkan diri untuk membuat kesepakatan yang nilainya akan mencapai miliaran dolar.
Singapura memiliki 60 unit jet tempur F-16 yang saat ini mendekati usia tua untuk layanan militer. Eng Eng Hen kepada wartawan mengatakan keputusan untuk mengganti jet-jet tempur yang sudah uzur ini harus segera diputuskan karena pelatihan pilot dan fasilitas bangunan untuk model jet tempur baru bisa memakan waktu hingga 10 tahun.
Dengan anggaran pertahanan terbesar di Asia Tenggara, negara kecil yang kaya ini menjadi hadiah utama bagi perusahaan senjata global karena ingin berinvestasi dalam teknologi baru dan meningkatkan peralatan tempurnya.
"Apakah itu Typhoon, apakah itu F-35, apakah itu Sukhoi, bahkan sekarang jet tempur siluman buatan China. Maksud saya itu adalah calon yang biasa Anda lihat," kata Ng yang dikutip Reuters, Sabtu (30/6/2018) malam.
Dia mengacu pada Eurofighter Typhoon yang dibangun oleh BAE Systems Inggris dan jet tempur siluman F-35 dari Lockheed Martin yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Sedangkan Sukhoi adalah pabrikan Rusia dengan produk andalan terbarunya adalah jet tempur Su-35 dan Su-57.
Jet tempur modern harganya sekitar USD20 juta hingga USD100 juta, tergantung produsennya.
"Singapura harus membuat keputusan dalam beberapa bulan ke depan untuk memastikan bahwa kami dapat menggantikan F-16 milik kami pada waktunya," ujar Ng.
F-16 Singapura pertama kali memasuki layanan militer pada tahun 1998. Negara ini biasanya menggunakan pesawat buatan AS. Kemungkinan, varian F35 yang muncul di pameran dirgantara di negara itu bulan Februari lalu akan menjadi penggantinya.
Kepala bisnis internasional Lockheed Martin menyatakan pada bulan Februari lalu bahwa Singapura serius mengevaluasi pembelian jet F-35, salah satu jet tempur paling maju di dunia.
F-35B dianggap sebagai varian jet tempur siluman generasi kelima AS yang cocok untuk Singapura. Pasalnya, varian jet tempur itu bisa lepas landas pada lingkungan terbatas yang lebih kecil.
Laporan media setempat menyatakan bahwa Singapura telah berniat membeli empat jet tempur F-35 pada sekitar 2022, dengan opsi akan membeli delapan unit lainnya.
Pelanggan F-35 untuk wilayah Asia selama ini adalah Australia, Jepang dan Korea Selatan.
BAE Systems Inggris telah menawarkan tetangga Singapura yakni Malaysia, sebuah kesepakatan pembiayaan yang didukung pemerintah AS untuk menggantikan jet tempur negara itu dengan Eurofighter Typhoon.
Menteri Pertahanan Ng Eng Hen mengatakan sejumlah pabrikan jet tempur akan diberikan kesempatan untuk menawarkan diri untuk membuat kesepakatan yang nilainya akan mencapai miliaran dolar.
Singapura memiliki 60 unit jet tempur F-16 yang saat ini mendekati usia tua untuk layanan militer. Eng Eng Hen kepada wartawan mengatakan keputusan untuk mengganti jet-jet tempur yang sudah uzur ini harus segera diputuskan karena pelatihan pilot dan fasilitas bangunan untuk model jet tempur baru bisa memakan waktu hingga 10 tahun.
Dengan anggaran pertahanan terbesar di Asia Tenggara, negara kecil yang kaya ini menjadi hadiah utama bagi perusahaan senjata global karena ingin berinvestasi dalam teknologi baru dan meningkatkan peralatan tempurnya.
"Apakah itu Typhoon, apakah itu F-35, apakah itu Sukhoi, bahkan sekarang jet tempur siluman buatan China. Maksud saya itu adalah calon yang biasa Anda lihat," kata Ng yang dikutip Reuters, Sabtu (30/6/2018) malam.
Dia mengacu pada Eurofighter Typhoon yang dibangun oleh BAE Systems Inggris dan jet tempur siluman F-35 dari Lockheed Martin yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Sedangkan Sukhoi adalah pabrikan Rusia dengan produk andalan terbarunya adalah jet tempur Su-35 dan Su-57.
Jet tempur modern harganya sekitar USD20 juta hingga USD100 juta, tergantung produsennya.
"Singapura harus membuat keputusan dalam beberapa bulan ke depan untuk memastikan bahwa kami dapat menggantikan F-16 milik kami pada waktunya," ujar Ng.
F-16 Singapura pertama kali memasuki layanan militer pada tahun 1998. Negara ini biasanya menggunakan pesawat buatan AS. Kemungkinan, varian F35 yang muncul di pameran dirgantara di negara itu bulan Februari lalu akan menjadi penggantinya.
Kepala bisnis internasional Lockheed Martin menyatakan pada bulan Februari lalu bahwa Singapura serius mengevaluasi pembelian jet F-35, salah satu jet tempur paling maju di dunia.
F-35B dianggap sebagai varian jet tempur siluman generasi kelima AS yang cocok untuk Singapura. Pasalnya, varian jet tempur itu bisa lepas landas pada lingkungan terbatas yang lebih kecil.
Laporan media setempat menyatakan bahwa Singapura telah berniat membeli empat jet tempur F-35 pada sekitar 2022, dengan opsi akan membeli delapan unit lainnya.
Pelanggan F-35 untuk wilayah Asia selama ini adalah Australia, Jepang dan Korea Selatan.
BAE Systems Inggris telah menawarkan tetangga Singapura yakni Malaysia, sebuah kesepakatan pembiayaan yang didukung pemerintah AS untuk menggantikan jet tempur negara itu dengan Eurofighter Typhoon.
(mas)