Singapura Khawatir Ketegangan AS-China akan Berkepanjangan
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Perdana Menteri Singapura , Lee Hsien Loong mengatakan, ia khawatir ketegangan Amerika Serikat (AS)- China akan terus berlanjut di luar pemilihan presiden AS tahun ini. Dia menyoroti konsensus bipartisan tentang memperlakukan China sebagai ancaman.
Lee berbicara pada dialog virtual yang diselenggarakan oleh Dewan Atlantik, sebuah lembaga pemikir Amerika, di mana ia menyentuh tanggapan negara Asia terhadap ketegangan AS-China.
( )
"Adalah normal di antara dua kekuatan bahwa Anda akan memiliki area di mana Anda memiliki kontradiksi dan area di mana Anda dapat bekerja sama. Tapi saya pikir bagaimana hal-hal telah berkembang selama beberapa tahun terakhir, Anda memiliki banyak bidang di mana tidak hanya ada kontradiksi, tetapi juga ketidakpercayaan yang mendalam dan ini korosif, dan itu membuat hubungan yang sangat sulit menjadi sangat berbahaya," ungakapnya.
"Karena jika itu salah, itu bukan sembarang hubungan bilateral, itu adalah hubungan bilateral paling penting di dunia, antara AS yang sangat kuat dan antara negara dengan seperempat umat manusia. Dan saya tidak berpikir itu adalah konfrontasi yang tidak bisa dianggap ringan," tukasnya.
Lee berbicara pada dialog virtual yang diselenggarakan oleh Dewan Atlantik, sebuah lembaga pemikir Amerika, di mana ia menyentuh tanggapan negara Asia terhadap ketegangan AS-China.
( )
"Adalah normal di antara dua kekuatan bahwa Anda akan memiliki area di mana Anda memiliki kontradiksi dan area di mana Anda dapat bekerja sama. Tapi saya pikir bagaimana hal-hal telah berkembang selama beberapa tahun terakhir, Anda memiliki banyak bidang di mana tidak hanya ada kontradiksi, tetapi juga ketidakpercayaan yang mendalam dan ini korosif, dan itu membuat hubungan yang sangat sulit menjadi sangat berbahaya," ungakapnya.
"Karena jika itu salah, itu bukan sembarang hubungan bilateral, itu adalah hubungan bilateral paling penting di dunia, antara AS yang sangat kuat dan antara negara dengan seperempat umat manusia. Dan saya tidak berpikir itu adalah konfrontasi yang tidak bisa dianggap ringan," tukasnya.
(esn)