Jinping kepada Mattis: China Tidak Akan Serahkan Satu Inci Wilayahnya

Kamis, 28 Juni 2018 - 13:22 WIB
Jinping kepada Mattis:...
Jinping kepada Mattis: China Tidak Akan Serahkan Satu Inci Wilayahnya
A A A
BEIJING - China berkomitmen terhadap perdamaian, tetapi tidak akan menyerahkan bahkan sati inci pun wilayahnya. Hal itu ditegaskan oleh Presiden China Xi Jinping setelah melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis.

Ketegangan antara kedua negara meningkat atas permusuhan perdagangan dan klaim China yang semakin tegas untuk wilayah di Laut Cina Selatan.

Mattis adalah pemimpin Pentagon pertama yang mengunjungi Cina sejak 2014. Ini adalah bagian dari perjalanannya ke Asia, bertemu dengan beberapa sekutu regional AS.

Saat bertemu Jinping dan pejabat lainnya di Beijing, Mattis mengatakan pembicaraan yang dilakukannya berjalan sangat baik. Ia menambahkan bahwa AS menempatkan pada tingkat tertinggi bagi hubungan militer dengan China.

Sementara Jinping mengatakan bahwa China mempunyai niat perdamaian. Tetapi ia menegaskan kembali pandangannya bahwa tidak akan ada konsesi dari apa yang dianggapnya sebagai wilayah China.

"Kami tidak bisa kehilangan satu inci pun dari wilayah yang ditinggalkan oleh leluhur kami," kata Jinping, menurut media pemerintah Cina.

"Sementara kami tidak akan mengambil satu sen pun dari milik orang lain,” imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Kamis (28/6/2018).

AS telah berulang kali mengkritik perbuatan China di Laut Cina Selatan, menuduh negara itu mengintimidasi tetangganya dan melakukan militerisasi kawasan tersebut dengan membangun fasilitas di pulau buatan.

Beberapa negara memiliki klaim yang sama di laut yang disengketakan, tetapi China mengklaim bagian terbesar dari wilayah dan mengatakan haknya selama berabad-abad.

Daerah ini merupakan rute pelayaran utama, tempat penangkapan yang kaya ikan yang kaya, dan diduga memiliki cadangan minyak dan gas yang melimpah.

Perjalanan Menteri Pertahanan AS terjadi setelah pertemuan bersejarah di Singapura yang melibatkan Presiden AS Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un.

Setelah Beijing, ia akan melakukan perjalanan ke Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, di mana ia diperkirakan akan menyampaikan jaminan tentang komitmen keamanan pasca pertemuan puncak AS ke wilayah tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1067 seconds (0.1#10.140)