Yousaf Saleem, Sosok Hakim Buta Pertama Pakistan
A
A
A
ISLAMABAD - Yousaf Saleem menjadi hakim buta pertama di Pakistan. Dia telah menempuh jalan panjang dalam mengatasi kekurangannya untuk maju dalam menjalani hidup.
Saleem adalah peraih medali emas dalam kelulusannya dari Universitas Punjab pada tahun 2014. Dia telah bekerja di sektor hukum selama dua tahun sebelum mengajukan lamaran menjadi hakim sipil.
"Saya termasuk di antara 21 orang beruntung yang lulus dari 6.500 pelamar. Saya unggul di bagian tulis dari ujian dan setelah melalui tahap wawancara psikologi saya dipilih," kata Saleem.
Saleem menggunakan perangkat lunak pembaca layar, alat yang dapat mendengarkan apa pun yang muncul di layar melalui umpan balik suara dan teks menjadi ucapan.
"Jelas itu adalah tonggak sejarah dan saya sangat bangga dan bahagia bahwa saya mendapat kesempatan untuk pertama kalinya dalam sejarah Pakistan bahwa orang buta akan bekerja sebagai hakim sipil," katanya.
Namun, selain bangga dengan apa yang telah diraihnya, dia juga berhati-hati dengan tantangan ke depan.
"Saya merasa itu adalah hal yang sangat membahagiakan dalam hidup saya, tetapi juga tanggung jawab besar di pundak saya," katanya, yang dikutip Al Arabiya, Rabu (27/6/2018).
Saleem adalah peraih medali emas dalam kelulusannya dari Universitas Punjab pada tahun 2014. Dia telah bekerja di sektor hukum selama dua tahun sebelum mengajukan lamaran menjadi hakim sipil.
"Saya termasuk di antara 21 orang beruntung yang lulus dari 6.500 pelamar. Saya unggul di bagian tulis dari ujian dan setelah melalui tahap wawancara psikologi saya dipilih," kata Saleem.
Saleem menggunakan perangkat lunak pembaca layar, alat yang dapat mendengarkan apa pun yang muncul di layar melalui umpan balik suara dan teks menjadi ucapan.
"Jelas itu adalah tonggak sejarah dan saya sangat bangga dan bahagia bahwa saya mendapat kesempatan untuk pertama kalinya dalam sejarah Pakistan bahwa orang buta akan bekerja sebagai hakim sipil," katanya.
Namun, selain bangga dengan apa yang telah diraihnya, dia juga berhati-hati dengan tantangan ke depan.
"Saya merasa itu adalah hal yang sangat membahagiakan dalam hidup saya, tetapi juga tanggung jawab besar di pundak saya," katanya, yang dikutip Al Arabiya, Rabu (27/6/2018).
(mas)