Aksi Bodyguard Kawal Kim Jong-un saat Naik Limosin di Singapura
A
A
A
SINGAPURA - Ada yang menarik saat pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un tiba di Singapura hari Minggu. Ketika dia menaiki mobil limosin, para bodyguard-nya dengan setia joging mengawal sang pemimpin muda yang melaju dengan mobilnya.
Kim tiba di Singapura untuk melakukan pertemuan bersejarah dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pertemuan untuk menyelesaikan krisis nuklir Pyongyang ini akan berlangsung Selasa (12/6/2018) besok di sebuah hotel di Pulau Sentosa.
Sebuah video yang beredar menunjukkan Kim keluar dari pesawat China setelah mendarat di Bandara Changi. Tak lama kemudian, dia menaiki mobil limosin hitam, sedangkan para bodyguard yang mengenakan setelan hitam dengan dasi bergaris biru-putih, ber-joging di samping kendaraan mewah itu.
Para pengawal Kim pernah menjadi sorotan media internasional ketika mengamankan pemimpin muda itu usai pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in April lalu. Kala itu, para pengawal membentuk perisai manusia di sekitar limusin hitam Kim di Zona Demiliterisasi sebelum melaju ke wilayah Korea Utara.
Para pemimpin Korea Utara diketahui memiliki pengamanan berlapis setiap melakukan perjalanan, bahkan di wilayah pedesaan di dalam negeri sekali pun. Mengutip laporan AFP, Senin (11/6/2018), para pengawal Korea Utara dipilih karena kebugaran, penampilan, keahlian menembak, dan seni bela diri mereka.
Ri Yong Guk, seorang pembelot Korea Utara yang pernah bertugas pada barisan keamanan pemimpin Pyongyang era Kim Jong-il, menulis dalam sebuah memoar tahun 2013 bahwa ayah Kim Jong-un tersebut memiliki enam lapis penjaga keamanan yang berbeda.
"Ini adalah salah satu selimut keamanan paling ketat di dunia di mana satu semut pun akan kesulitan untuk pergi," tulis Ri dalam memoar itu.
Kim tiba di Singapura lebih dulu. Beberapa jam kemudian giliran Trump tiba dengan pesawat Air Force One. Sebelum menuju hotel, Presiden AS mengatakan kepada wartawan bahwa dia merasa "sangat baik" untuk menghadapi momen bersejarah tersebut.
Sementara itu, para pejabat AS dan Korea Utara dijadwalkan bertemu Senin pagi di Singapura untuk mempersiapkan pertemuan antara Trump dan Kim besok.
Ini akan menjadi pertemuan pertama kedua pemimpin setelah beberapa waktu lalu saling mengumbar ancaman dan retorika perang nuklir.
Kim tiba di Singapura untuk melakukan pertemuan bersejarah dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pertemuan untuk menyelesaikan krisis nuklir Pyongyang ini akan berlangsung Selasa (12/6/2018) besok di sebuah hotel di Pulau Sentosa.
Sebuah video yang beredar menunjukkan Kim keluar dari pesawat China setelah mendarat di Bandara Changi. Tak lama kemudian, dia menaiki mobil limosin hitam, sedangkan para bodyguard yang mengenakan setelan hitam dengan dasi bergaris biru-putih, ber-joging di samping kendaraan mewah itu.
Para pengawal Kim pernah menjadi sorotan media internasional ketika mengamankan pemimpin muda itu usai pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in April lalu. Kala itu, para pengawal membentuk perisai manusia di sekitar limusin hitam Kim di Zona Demiliterisasi sebelum melaju ke wilayah Korea Utara.
Para pemimpin Korea Utara diketahui memiliki pengamanan berlapis setiap melakukan perjalanan, bahkan di wilayah pedesaan di dalam negeri sekali pun. Mengutip laporan AFP, Senin (11/6/2018), para pengawal Korea Utara dipilih karena kebugaran, penampilan, keahlian menembak, dan seni bela diri mereka.
Ri Yong Guk, seorang pembelot Korea Utara yang pernah bertugas pada barisan keamanan pemimpin Pyongyang era Kim Jong-il, menulis dalam sebuah memoar tahun 2013 bahwa ayah Kim Jong-un tersebut memiliki enam lapis penjaga keamanan yang berbeda.
"Ini adalah salah satu selimut keamanan paling ketat di dunia di mana satu semut pun akan kesulitan untuk pergi," tulis Ri dalam memoar itu.
Kim tiba di Singapura lebih dulu. Beberapa jam kemudian giliran Trump tiba dengan pesawat Air Force One. Sebelum menuju hotel, Presiden AS mengatakan kepada wartawan bahwa dia merasa "sangat baik" untuk menghadapi momen bersejarah tersebut.
Sementara itu, para pejabat AS dan Korea Utara dijadwalkan bertemu Senin pagi di Singapura untuk mempersiapkan pertemuan antara Trump dan Kim besok.
Ini akan menjadi pertemuan pertama kedua pemimpin setelah beberapa waktu lalu saling mengumbar ancaman dan retorika perang nuklir.
(mas)