Diduga Terlibat Korupsi, Menteri Keuangan Myanmar Mengundurkan Diri

Sabtu, 26 Mei 2018 - 04:32 WIB
Diduga Terlibat Korupsi,...
Diduga Terlibat Korupsi, Menteri Keuangan Myanmar Mengundurkan Diri
A A A
YANGON - Menteri Keuangan Myanmar, Kyaw Win, telah mengundurkan diri. Hal itu disampaikan oleh Presiden Myanmar Win Myint. Pengunduran diri Kyaw Win terjadi beberapa minggu setelah media lokal pertama kali melaporkan ia sedang diselidiki karena dugaan korupsi.

"Kyaw Win diizinkan untuk mengundurkan diri," kata presiden dalam pernyataan singkat yang diposting di halaman Facebook resmi presiden pada Jumat malam seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (26/5/2018).

Kantor kepresidenan Myanmar tidak memberikan alasan pengunduran diri Kyaw Win dalam pernyataannya.

Awal bulan ini media lokal melaporkan bahwa Komisi Anti-Korupsi Myanmar (ACC) telah menggeledah kediaman Kyaw Win, dan minggu ini majalah berita berbahasa Inggris yang berbasis di Yangon, Frontier, mengutip kepala ACC yang mengatakan bahwa penggeledahan itu adalah tahap terakhir dari penyelidikan tuduhan korupsi terhadapnya.

Reuters tidak dapat menghubungi Kyaw Win untuk dimintai komentarnya dan juru bicara pemerintah Myanmar maupun ACC menanggapi permintaan untuk komentar.

Juru bicara dari ACC dan kantor presiden sebelumnya menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal laporan penggerebekan itu, menurut Frontier.

Detail dari dugaan investigasi tidak tersedia tetapi itu akan menjadi pemeriksaan korupsi tingkat tertinggi Myanmar sejak pemimpin de facto Aung San Suu Kyi berkuasa pada tahun 2016.

Pengunduran diri menteri keuangan terjadi di tengah meningkatnya frustrasi terhadap manajemen ekonomi Suu Kyi. Myanmar menggantikan pejabat keuangan dan energi utama tahun lalu untuk mengatasi kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.

Suu Kyi juga menghadapi kecaman internasional yang meningkat atas operasi militer yang telah mengirim hampir 700.000 Muslim Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.

Hampir lima dekade kekuasaan militer telah membuat Myanmar terperosok dalam kemiskinan dan diganggu oleh korupsi. Pemerintah kuasi-sipil pada 2014 pun membentuk komisi anti-korupsi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0701 seconds (0.1#10.140)