Mendagri Pakistan Ditembak, Pelaku Berafiliasi dengan Partai Anti-Penista Agama

Senin, 07 Mei 2018 - 09:53 WIB
Mendagri Pakistan Ditembak, Pelaku Berafiliasi dengan Partai Anti-Penista Agama
Mendagri Pakistan Ditembak, Pelaku Berafiliasi dengan Partai Anti-Penista Agama
A A A
ISLAMABAD - Menteri Dalam Negeri (mendagri) Pakistan Ahsam Iqbal ditembak seorang pria dalam upaya pembunuhan. Polisi pada hari Senin (7/5/2018), menyatakan bahwa pelaku berafiliasi dengan Tehreek-e-Labaik, partai yang terkenal memerangi penistaan agama.

Penembakan berlangsung hari Minggu. Beruntung Menteri Iqbal masih bisa diselamatkan.

Menurut dokumen laporan kepolisian yang dilihat Reuters, pelaku penembakan bernama Abid Hussain, 21. Pelaku telah ditangkap. Data pelaku menunjukkan afiliasinya ke Partai Tehreek-e-Labaik.

Namun, polisi menolak berspekulasi tentang motif upaya pembunuhan terhadap menteri tersebut.

Pemimpin Partai Tehreek-e-Labaik, Khadim Hussain Rizvi, mengutuk serangan itu dalam sebuah pernyataan. Menurutnya, partainya tidak mengizinkan setiap anggota atau pekerja partai mengangkat senjata.

Menteri Iqbal, 59, merupakan anggota senior dari Partai Liga Muslim Pakistan (PML-N), partai sekutu kuat mantan perdana menteri Nawaz Sharif. Iqbal ditembak ketika meninggalkan pertemuan konstituen yang dikelilingi oleh pendukungnya di Desa Kanjroor Narowal, Provinsi Punjab.

"Saya tidak dapat memberi tahu Anda motif pada tahap ini karena alasan keamanan," kata Kepala Polisi Narowal Imran Kishwar kepada Reuters.

Polisi mengatakan, peluru mengenai Iqbal di lengan kanan dan menembus ke pangkal pahanya. Setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat, Iqbal dibawa dengan helikopter ke Lahore.

"Menteri beruntung masih selamat," pejabat Kementerian Dalam Negeri, Talal Chaudhry. "Alhamdulillah, dia lolos dari bahaya."

Partai Tehreek-e-Labaik lahir dari gerakan protes mendukung Mumtaz Qadri, pengawal gubernur Punjab yang menembak mati bosnya pada tahun 2011 karena menyerukan pelonggaran hukum penistaan agama di Pakistan.

(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3200 seconds (0.1#10.140)