Burung Tabrak Mesin Pesawat, Jet Tempur Rusia Jatuh di Suriah
A
A
A
MOSKOW - Sebuah jet militer Rusia telah jatuh di lepas pantai Latakia Suriah, menewaskan dua pilotnya. Peristiwa ini telah dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
"Pada Kamis pagi, Su-30SM Rusia jatuh di Laut Mediterania setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Khmeimim. Pilot berjuang untuk mengendalikan pesawat sampai menit terakhir," kata kementerian pertahanan Rusia. Keduanya meninggal akibat insiden itu seperti disitat dari laman Russia Today, Kamis (3/5/2018).
Kecelakaan itu kemungkinan disebabkan oleh seekor burung yang menghantam mesin, kata kementerian itu, mengutip data awal. Pesawat nahas itu sendiri tidak terbakar dalam kejadian tersebut.
Su-30SM adalah pesawat perang pertama dalam keluarga "Flankers" Su-30 yang akan dipensiunkan oleh militer Rusia.
Pesawat militer Rusia ditempatkan di Suriah sebagai bagian dari kesepakatan antara Moskow dan Damaskus. Pada 2017, pihak berwenang Rusia dan Suriah sepakat untuk memperpanjang kehadiran mereka di negara itu setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan penarikan sejumlah besar pasukan dari Suriah.
Pangkalan udara Khmeimim dekat Latakia dan situs angkatan laut di kota pelabuhan Tartus telah diserahkan ke Rusia selama 49 tahun dengan opsi perpanjangan otomatis.
"Pada Kamis pagi, Su-30SM Rusia jatuh di Laut Mediterania setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Khmeimim. Pilot berjuang untuk mengendalikan pesawat sampai menit terakhir," kata kementerian pertahanan Rusia. Keduanya meninggal akibat insiden itu seperti disitat dari laman Russia Today, Kamis (3/5/2018).
Kecelakaan itu kemungkinan disebabkan oleh seekor burung yang menghantam mesin, kata kementerian itu, mengutip data awal. Pesawat nahas itu sendiri tidak terbakar dalam kejadian tersebut.
Su-30SM adalah pesawat perang pertama dalam keluarga "Flankers" Su-30 yang akan dipensiunkan oleh militer Rusia.
Pesawat militer Rusia ditempatkan di Suriah sebagai bagian dari kesepakatan antara Moskow dan Damaskus. Pada 2017, pihak berwenang Rusia dan Suriah sepakat untuk memperpanjang kehadiran mereka di negara itu setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan penarikan sejumlah besar pasukan dari Suriah.
Pangkalan udara Khmeimim dekat Latakia dan situs angkatan laut di kota pelabuhan Tartus telah diserahkan ke Rusia selama 49 tahun dengan opsi perpanjangan otomatis.
(ian)