Mobil Pembunuh Ilmuwan Palestina di Malaysia Ditemukan

Jum'at, 27 April 2018 - 15:29 WIB
Mobil Pembunuh Ilmuwan Palestina di Malaysia Ditemukan
Mobil Pembunuh Ilmuwan Palestina di Malaysia Ditemukan
A A A
KUALA LUMPUR - Polisi Diraja Malaysia mengonfirmasi bahwa mobil sewaan yang diyakini digunakan oleh para tersangka yang menembak mati ilmuawan Palestina Dr Fadi al-Batsh, telah ditemukan. Polisi sebelumnya menyatakan tersangka menggunakan sepeda motor BMW GS dan Kawasaki Versys, bukan mobil.

"Kami telah mengidentifikasi pemilik (mobil) tetapi saya tidak dapat berkomentar lebih lanjut karena penyelidikan kami masih berlangsung. Kami masih melacak semua tersangka," kata Kepala Polisi Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Mohamad Fuzi Harun, Jumat (27/4/2018).

"Kami tidak yakin apakah para tersangka masih berada di dalam negeri atau tidak," ujarnya.

“Saya sudah meminta Interpol untuk membantu penyelidikan kami dan kami telah menghubungi teman-teman kami di wilayah tersebut untuk membantu kami juga," imbuh dia dalam konferensi pers, yang dikutip The Star.

Baca Juga: New York Times: Pembunuhan Ilmuwan Palestina Operasi Mossad

Menurutnya, penyelidikan menyebabkan polisi percaya bahwa kedua tersangka memiliki kaki tangan yang membantu mereka. "Kami yakin ada orang yang sudah menunggu mereka di Danau Kota," paparnya.

Dia menambahkan bahwa polisi juga percaya bahwa para tersangka telah tinggal di berbagai tempat di Malaysia sebelum melakukan pembunuhan.

Ketika ditanya apakah polisi telah melakukan kontak dengan faksi Hamas di Gaza, Palestina, dia menjawab tidak.

Al-Batsh, 35, yang merupakan anggota Hamas yang dikenal sebagai ahli roket dan drone, ditembak mati pada 22 April 2018. Dia dibunuh saat dalam perjalanan ke sebuah masjid di Kuala Lumpur untuk salat Subuh.

Keluarga korban menuduh agen intelijen Mossad Israel sebagai pelaku pembunuhan. Sedangkan Hamas menyalahkan Israel dalam pembunuhan anggotanya tersebut. Namun, pemerintah Israel membantah terlibat.

Kendati demikian, laporan terbaru dari New York Times yang bersumber dari pejabat intelijen Barat dan Timur Tengah mengatakan bahwa al-Batsh dibunuh sebagai bagian dari operasi Mossad untuk menghilangkan para ilmuwan drone Hamas. Ilmuwan itu jadi target Mossad untuk menyabotase upaya transfer dan pengembangan senjata canggih Pyongnyang ke Gaza.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6117 seconds (0.1#10.140)