Pembunuhan Ilmuwan Palestina di Malaysia Direncanakan 4 Bulan

Kamis, 26 April 2018 - 08:52 WIB
Pembunuhan Ilmuwan Palestina...
Pembunuhan Ilmuwan Palestina di Malaysia Direncanakan 4 Bulan
A A A
KUALA LUMPUR - Pembunuhan terhadap ilmuawan Palestina yang juga ahli roket Hamas, Dr Fadi al-Batsh, di Kuala Lumpur, Malaysia, sudah direncanakan setidaknya dalam empat bulan. Hal itu diungkap Kepolisian Diraja Malaysia.

Menurutu polisi, salah satu dari dua tersangka pembunuh al-Batsh telah berada di Malaysia sejak akhir Januari 2018. "Kami berhasil mendapatkan gambar tersangka berdasarkan keterangan saksi mata," kata Kepala Polisi Diraja Malaysia Jenderal Polisi Tan Sri Mohamad Fuzi Harun.

"Kami percaya dia menggunakan dokumen identitas palsu untuk masuk ke negara ini," lanjut Mohamad Fuzi, yang dikutip The Star, Kamis (26/4/2018).

"Dia mungkin mengubah penampilannya tapi setidaknya kita punya fotonya. Kami berharap masyarakat dapat membantu kami melacak tersangka," ujar Mohamad Fuzi.

Al-Batsh ditembak mati saat hendak pergi ke sebuah masjid di Kuala Lumpur untuk salat Subuh pada Sabtu pekan lalu. Menurut rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, dua tersangka beraksi dengan menaiki sepeda motor.

Keluarga al-Batsh menuduh agen Mossad Israel sebagai pelaku. Sedangkan Hamas menyalahkan Israel. Namun, Tel Aviv membantah terlibat dalam pembunuhan ilmuwan muda Palestina tersebut.

Meskipun pembunuhan sudah berselang lima hari, polisi Malaysia meyakini para tersangka masih berada di negara tersebut. "Kami telah memperketat keamanan di sepanjang perbatasan nasional kami," ujar Mohamad Fuzi.

"Kami juga bekerja dengan lembaga penegak hukum lainnya, termasuk Departemen Imigrasi, untuk memperketat jaringan di sekitar tersangka," imbuh dia.

Ditanya apakah para tersangka adalah agen asing, Mohamad Fuzi mengatakan dia tidak bisa mengonfirmasi atau membantahnya.

“Kami masih menyelidiki. Namun, kami percaya mereka sangat terlatih karena serangan itu dilakukan secara profesional," katanya, yang menambahkan bahwa 14 peluru dikumpulkan dari lokasi kejadian.

Sementara itu, istri korban, Enas al-Batsh, 31, mengatakan dia dan tiga anaknya yang masih kecil akan kembali ke tanah air mereka di Palestina untuk selamanya. Tapi, dia bertekad melanjutkan studi PhD-nya.

Enas menggambarkan almarhum suaminya sebagai seorang pria yang bersemangat tentang pendidikan.

"Saya ingat suami saya berkata, 'Anda telah bersabar menunggu saya untuk menyelesaikan PhD saya, dan saya akan menunggu Anda untuk melanjutkan tugas Anda'," katanya mengingat ucapan korban saat masih hidup.

Berbicara melalui penerjemah, Enas mengatakan dia telah mendaftar untuk program PhD dengan Fakultas Pendidikan University of Malaya, dan akan melanjutkan studinya secara online.
(mas)
Berita Terkait
Pria Malaysia Ditangkap...
Pria Malaysia Ditangkap karena Dukung Hubungan Diplomatik dengan Israel
Mossad Incar Tokoh Palestina...
Mossad Incar Tokoh Palestina di Malaysia, Kuala Lumpur Pasang Badan
Malaysia Tangkap Agen...
Malaysia Tangkap Agen Mossad, Bebaskan Aktivis Palestina yang Diculik di Kuala Lumpur
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Akan Pertahankan Hubungan dengan Hamas
Hamas Tangkap Pria yang...
Hamas Tangkap Pria yang Bantu Mossad Bunuh Ilmuwan Roket di Malaysia
Redam Konflik, Jusuf...
Redam Konflik, Jusuf Kalla Diminta Hamas Jadi Juru Damai Palestina-Israel
Berita Terkini
Helikopter Wisata Jatuh...
Helikopter Wisata Jatuh ke Sungai Hudson New York, 6 Orang Tewas
42 menit yang lalu
Ancaman Serang Iran...
Ancaman Serang Iran Serius, Kapal Induk Nuklir AS Kedua Tiba di Timur Tengah
1 jam yang lalu
Kocak, Pria Ini Gunakan...
Kocak, Pria Ini Gunakan Pengacara AI yang Membuat Hakim Bingung dan Marah
2 jam yang lalu
Terungkap, CIA Diam-diam...
Terungkap, CIA Diam-diam Memburu Hitler selama 1 Dekade di Amerika Selatan
2 jam yang lalu
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek KAAN, Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
3 jam yang lalu
Dari 30 Negara, Hanya...
Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved