AS Akui Kewalahan Hadapi Sistem Pertahanan Udara Suriah

Minggu, 15 April 2018 - 05:48 WIB
AS Akui Kewalahan Hadapi...
AS Akui Kewalahan Hadapi Sistem Pertahanan Udara Suriah
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengaku kewalahan dan menghindari sistem pertahan udara Suriah untuk menyerang setiap target di jantung program senjata kimia negara itu. Seperti diketahui, AS bersama Inggris dan Prancis meluncurkan serangan multi cabang dari udara dan laut ke Suriah sebagai respon atas serangan senjata kimia di Douma seminggu lalu.

Operasi itu membutuhkan waktu berjam-jam sebelum mempunyai dampak nyata. Setelah itu, hanya butuh beberapa menit dari ledakan pertama hingga terakhir dari 105 serangan peluru kendali presisi terhadap tiga sasaran senjata kimia Suriah, kata para pejabat AS.

Direktur Staf Gabungan, Kenneth McKenzie, mementahkan pernyataan dari Rusia dan Suriah bahwa sejumlah rudal Barat berhasil ditembak jatuh.

Ia mengatakan pertahanan udara Rusia tidak menyala, sementara pertahanan udara Suriah benar-benar tidak efektif. Serangan bergelombang datang dari berbagai arah yang melibatkan tidak hanya pesawat AS, Inggris dan Perancis tetapi juga kapal perusak angkatan laut AS, kapal penjelajah serta kapal fregat Prancis dan bahkan kapal selam AS.

McKenzie mengatakan pertahanan udara Suriah tidak hanya kecolongan rudal yang berhasil menembus pertahanan, tetapi mereka juga terus menembak bahkan setelah serangan trio AS, Inggris, Prancis selesai.

Beberapa dari lebih 40 pencegat rudal Suriah, katanya, mungkin telah mencapai sasaran sipil.

"Ketika Anda menembak besi ke langit tanpa petunjuk, itu pasti akan jatuh ke bumi," kata McKenzie seperti dikutip dari Reuters, Minggu (15/4/2018).

AS, Inggris, dan Prancis meluncurkan serangan udara terhadap Suriah pada Sabtu (14/4/2018) pagi sebagai tanggapan atas dugaan serangan kimia di Douma pada akhir pekan lalu. Sekitar 110 rudal menghantam sasaran di ibu kota Suriah, Damaskus dan wilayah lainnya.

Meski begitu banyak rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara buatan Soviet. Sistem pertahanan udara S-125, sistem pertahanan udara S-200, Buk dan Kvadrat digunakan dalam menangkis serangan rudal yang diluncurkan AS dan sekutunya.

Baca Juga: Banyak Rudal AS Cs Ditangkis 4 Sistem Pertahanan Suriah

Namun laporan ini dengan tegas dibantah oleh Pentagon. Juru bicara Pentagon Dana White memperingatkan bahwa Rusia secara aktif berusaha menabur kebingungan tentang serangan itu.

“Kampanye disinformasi Rusia sudah dimulai. Ada peningkatan 2.000 persen troll Rusia dalam 24 jam terakhir,” kata White.
(ian)
Berita Terkait
Amerika Serikat Dituduh...
Amerika Serikat Dituduh sebagai Pencuri Minyak Suriah, Benarkah?
2 Kelompok Pemberontak...
2 Kelompok Pemberontak Suriah yang Didanai Amerika Serikat, Benarkah Dibuat untuk Perdamaian?
Suriah Diterima Kembali...
Suriah Diterima Kembali ke Liga Arab, Amerika Serikat Kesal
Apakah Amerika Serikat...
Apakah Amerika Serikat Danai Pemberontak Suriah Gulingkan Assad? Ini Jawabannya
Rudal Hantam Pangkalan...
Rudal Hantam Pangkalan Militer Amerika Serikat di Suriah
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Rusia Mengacau Kawasan Mediterania
Berita Terkini
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
12 menit yang lalu
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
6 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
7 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
8 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
9 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
10 jam yang lalu
Infografis
AS Terus Lanjutkan Penjajahan...
AS Terus Lanjutkan Penjajahan di Suriah karena Kuasai 90% Minyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved