Yulia Skripal, Putri Eks Agen Ganda Rusia Keluar dari Rumah Sakit

Selasa, 10 April 2018 - 16:01 WIB
Yulia Skripal, Putri...
Yulia Skripal, Putri Eks Agen Ganda Rusia Keluar dari Rumah Sakit
A A A
LONDON - Yulia Skripal, 33, putri mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal, 66, telah keluar dari rumah sakit di Salisbury, Inggris. Skripal dan putrinya sebelumnya kritis setelah diduga diserang racun saraf Novichok.

Yulia dan ayahnya ditemukan tak sadarkan diri di bangku di kawasan Salisbury pada 4 Maret 2018. Pemerintah Inggris menyimpulkan mereka diserang racun dengan Rusia sebagai dalang serangan.

Setelah mengalami pemulihan yang cepat dalam beberapa hari terakhir, Yulia keluar dari rumah sakit pada hari Senin dan dibawa ke lokasi yang aman.

Pernyataan dari dokter Salisbury District Hospital soal keluarnya Yulia baru dirilis hari Selasa (10/4/2018).

Skripal dan putrinya dilaporkan terpapar racun saraf Novichok diduga telah dioleskan di pegangan pintu depan rumah mereka di dekat Salibusbury, Inggris selatan.

Sehari sebelum terserang racun, Yulia berkunjung ke rumah asalnya di Moskow.

Dalam sebuah pernyataan minggu lalu, Yulia mengatakan dia semakin kuat setiap hari dan rumah sakit berharap dia bisa keluar.

Ketika dihubungi pada hari Selasa pagi, Viktoria Skripal, sepupu Yulia, mengatakan bahwa dia baru saja mendengar, melalui laporan Sky News, bahwa sepupunya telah dipulangkan dari rumah sakit.

Dia telah berusaha untuk menghubunginya. "Saya pikir Inggris akan bersikeras bahwa dia mengklaim (mencari) suaka," katanya. "Saya sudah mencoba banyak nomornya tetapi tidak mendapat tanggapan," ujar Viktoria.

"Bagaimana perasaan saya? Saya merasa senang bahwa dia cukup sehat untuk dikeluarkan dari rumah sakit," imbuh dia.

"Sejauh ini perasaan saya tidak jelas karena saya belum melihatnya dan tidak ada yang melihatnya, kami baru saja mendapat informasi."

Pada akhir pekan lalu Viktoria Skripal mengatakan bahwa pengajuan visanya ditolak oleh pemerintah Inggris. Visa itu sedianya digunakan Viktoria untuk melakukan perjalanan ke Salisbury guna mengunjungi sepupu dan pamannya.

Pada akhir Maret, Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan bahwa dokter menunjukkan Skripal "mungkin tidak pernah pulih sepenuhnya".

Kasus Skripal ini telah memicu pertengkaran diplomatik antara Rusia dengan negara-negara Barat. Aksi saling usir diplomat telah terjadi sepanjang sebulan terakhir.

Sebelumnya, media Inggris mengutip sumber intelijen menyatakan bahwa Skripal dan putrinya akan dimukimkan di Amerika Serikat (AS) untuk menjamin keselamatannya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1568 seconds (0.1#10.140)