Kesepakatan Evakuasi 'Final' di Ghouta Timur Tercapai

Senin, 02 April 2018 - 05:54 WIB
Kesepakatan Evakuasi...
Kesepakatan Evakuasi 'Final' di Ghouta Timur Tercapai
A A A
DAMASKUS - Sebuah kesepakatan "final" untuk mengevakuasi pejuang dan warga sipil dari Douma, Ghuota Timur telah tercapai. Douma adalah basis oposisi terakhir di Ghouta Timur Suriah.

"Kesepakatan itu, yang diperantarai oleh rezim sekutu Rusia, disediakan bagi pejuang Jaish al-Islam dan keluarga mereka, serta warga sipil, untuk dievakuasi ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di provinsi utara Aleppo," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (2/4/2018).

"Polisi juga akan melihat polisi militer Rusia memasuki kota dan institusi pemerintah kembali ke daerah itu," imbuh pemantau yang berbasis di Inggris itu.

Surat kabar pro-rezim al-Watan mengutip "sumber diplomatik" yang mengatakan kesepakatan telah dicapai dengan kelompok pejuang Jaish al-Islam yang akan. Para pejuang akan meletakkan senjata berat dan meninggalkan Douma untuk pergi ke Suriah utara.

Kesepakatan Douma datang setelah dua kesepakatan serupa untuk dua kantong di Ghouta Timur lainnya. Total 45.000 orang diangkut dengan bus ke provinsi barat laut Idlib.

"Dalam kesepakatan lain untuk Douma, evakuasi sedang berlangsung pada hari Minggu bagi warga sipil - termasuk yang sakit atau terluka, atau anggota keluarga kelompok pejuang Faylaq al-Rahman - untuk menuju ke arah Idlib," kata SOHR.

Televisi negara mengatakan sejumlah teroris dari Faylaq al-Rahman telah mulai meninggalkan Douma pada hari Minggu, menggunakan istilah yang biasa digunakan untuk pejuang. SOHR bersikeras kesepakatan itu untuk anggota keluarga kelompok pejuang saja.

Rezim Suriah telah merebut kembali 95 persen Ghouta Timur sejak memulai serangan udara dan darat yang menghancurkan terhadap benteng pertahanan terakhir pejuang di luar Damaskus pada 18 Februari.

Hingga Sabtu malam, kota utama Douma adalah satu-satunya kubu pejuang yang tersisa dari bekas benteng itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7033 seconds (0.1#10.140)