Evakuasi Pejuang Suriah dari Ghouta Timur Dipercepat

Minggu, 25 Maret 2018 - 14:19 WIB
Evakuasi Pejuang Suriah...
Evakuasi Pejuang Suriah dari Ghouta Timur Dipercepat
A A A
DAMASKUS - Proses evakuasi kelompok pejuang Suriah di Ghouta Timur dipercepat. Pasalnya, pemerintah semakin mengencangkan cengkramannya di daerah kantong pejuang di luar Ibu Kota Damaskus itu.

Bus-bus yang membawa para pejuang, keluarga mereka, dan warga sipil lainnya meninggalkan daerah itu pada Sabtu malam, meninggalkan kota Douma sebagai benteng pertahanan terakhir yang dikuasai pemberontak. Evakuasi ini seiring terjadinya kesepakatan antara pasukan pemerintah dan kelompok pejuang lokal, Faylaq al-Rahman.

Dengan begitu, sekitar 70% dari wilayah Ghouta Timur kini berada di bawah kendali pemerintah seperti disitat dari BBC, Minggu (25/3/2018).

Ratusan orang telah tewas sejak pasukan pemerintah Suriah, didukung oleh militer Rusia, melancarkan serangan di wilayah yang dikuasai pemberontak bulan lalu.

Dalam beberapa pekan terakhir, rezim Damaskus telah memotong Ghouta Timur menjadi tiga kantong terpisah. Hal ini memaksa para pemberontak untuk menegosiasikan evakuasi.

Evakuasi pada Sabtu dari kota Zamalka, Arbin, dan Ain Tarma akan dimulai pada pagi hari tetapi bus baru tiba pada sore hari.

Rekaman menunjukkan bus-bus yang antri di suatu titik penyeberangan ke daerah kantong sebelum melakukan perjalanan di sepanjang rute yang telah dibersihkan dari rongsokan dan ranjau dan ranjau yang tidak meledak.

Di bawah perjanjian antara pasukan pemerintah dan Faylaq al-Rahman, para pengungsi akan dibawa ke wilayah yang dikuasai oposisi di provinsi Idlib. Penarikan lebih lanjut diperkirakan akan dilakukan pada hari ini.

Di sisi lain negosiasi dengan kelompok pemberontak lain, Jaish al-Islam, tentang penyerahan Douma terus berlanjut.

Sementara itu televisi pemerintah Suriah menyiarkan gambar-gambar pasukan yang bergerak ke kota-kota yang ditinggalkan oleh pemberontak, menyoroti parit-parit dan benteng-benteng lain yang ditinggalkan.

Stasiun televisi juga menunjukkan tahanan yang dibebaskan oleh para pejuang yang dimuat ke dalam minibus.

Kesepakatan lain melanda pekan lalu membuat ribuan orang dievakuasi dari kota Harasta pada hari Jumat.

Para pejuang di Ghouta Timur mencakup beberapa faksi, termasuk jihadis, dan pertempuran di antara mereka telah menyebabkan hilangnya wilayah bagi pemerintah Suriah.

Dua kelompok terbesar adalah Jaish al-Islam dan rivalnya, Faylaq al-Rahman.

Ghouta Timur begitu dekat dengan Damaskus sehingga para pejuang telah berhasil menembakkan mortir ke jantung ibu kota, yang menyebabkan banyak kematian warga sipil.

Tembakan roket pejuang dilaporkan menewaskan seorang pesepakbola muda Suriah dan melukai tujuh lainnya saat mereka berlatih di Damaskus, Sabtu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0709 seconds (0.1#10.140)