Akhir Maret, Korut-Korsel Bahas Persiapan KTT
A
A
A
SEOUL - Korea Utara (Korut) sepakat untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan Korea Selatan (Korsel) pada 29 Maret mendatang. Pembicaraan di desa gencatan senjata Panmunjom yang berada di perbatasan dilakukan untuk mempersiapkan pertemuan puncak para pemimpin kedua negara April mendatang.
Kementerian Unifikasi Korea mengatakan Pyongyang akan mengirim satu tim yang terdiri dari tiga pejabat. Delegasi itu dipimpin oleh Ketua Komite Reunifikasi Damai Korut Ri Son-gwon.
"Pagi ini, Korea Utara mengirim pesan melalui saluran komunikasi di Panmunjom menyetujui saran kami pada tanggal 22 lalu untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi antar-Korea," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (24/3/2018).
Meski begitu, pertaruhan yang lebih besar adalah potensi pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un yang kemungkinan akan terjadi pada akhir Mei nanti.
Trump minggu ini membuat dunia terhenyak dengan menunjuk John Bolton untuk menggantikan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, H.R. McMaster. Mantan Dubes AS untuk PBB yang terkenal karena pandangan garis kerasnya terhadap Pyongyang.
Trump sebelumnya juga telah memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson pada 13 Maret, mengatakan keduanya tidak setuju atas permasalahan Iran dan masalah kebijakan luar negeri lainnya.
Pembicaraan Korea yang pada 29 Maret ini akan mendahului pertunjukan musik di Pyongyang pada awal April oleh sekelompok penyanyi asal Korsel yang. Ini adalah kunjungan timbal balik setelah Korut mengirim delegasi pemain musiknya ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.
Kantor berita Yonhap mengabarkan seniman dari kedua negara akan berkolaborasi untuk sebuah pertunjukan pada 3 April, mengutip seorang pembantu Presiden Moon Jae-in.
Moon sendiri berencana mengadakan pertemuan puncak dengan Kim Jong-Un Korut pada akhir April.
Kementerian Unifikasi Korea mengatakan Pyongyang akan mengirim satu tim yang terdiri dari tiga pejabat. Delegasi itu dipimpin oleh Ketua Komite Reunifikasi Damai Korut Ri Son-gwon.
"Pagi ini, Korea Utara mengirim pesan melalui saluran komunikasi di Panmunjom menyetujui saran kami pada tanggal 22 lalu untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi antar-Korea," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (24/3/2018).
Meski begitu, pertaruhan yang lebih besar adalah potensi pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un yang kemungkinan akan terjadi pada akhir Mei nanti.
Trump minggu ini membuat dunia terhenyak dengan menunjuk John Bolton untuk menggantikan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, H.R. McMaster. Mantan Dubes AS untuk PBB yang terkenal karena pandangan garis kerasnya terhadap Pyongyang.
Trump sebelumnya juga telah memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson pada 13 Maret, mengatakan keduanya tidak setuju atas permasalahan Iran dan masalah kebijakan luar negeri lainnya.
Pembicaraan Korea yang pada 29 Maret ini akan mendahului pertunjukan musik di Pyongyang pada awal April oleh sekelompok penyanyi asal Korsel yang. Ini adalah kunjungan timbal balik setelah Korut mengirim delegasi pemain musiknya ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.
Kantor berita Yonhap mengabarkan seniman dari kedua negara akan berkolaborasi untuk sebuah pertunjukan pada 3 April, mengutip seorang pembantu Presiden Moon Jae-in.
Moon sendiri berencana mengadakan pertemuan puncak dengan Kim Jong-Un Korut pada akhir April.
(ian)