Ketegangan Meningkat, Jenderal AS-Rusia Bahas Situasi Suriah

Kamis, 22 Maret 2018 - 09:48 WIB
Ketegangan Meningkat,...
Ketegangan Meningkat, Jenderal AS-Rusia Bahas Situasi Suriah
A A A
WASHINGTON - Para jenderal Amerika Serikat (AS) membahas situasi Suriah yang kembali tegang dengan para pemimpin militer Rusia. Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford telah berbicara dengan mitranya dari Rusia tentang situasi di Suriah. Ini adalah pembicaraan kedua dalam rentang 10 haru terakhir.

Menurut pernyataan juru bicara Dunford, Patrick Ryder, pejabat tinggi militer AS itu telah berbicara dengan Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov tentang Suriah dan sejumlah masalah lain yang menjadi perhatian bersama.

"Sesuai dengan praktik di masa lalu, keduanya telah sepakat untuk menjaga kerahasiaan percakapan mereka," tambah pernyataan itu seperti dikutip dari The Hill, Kamis (22/3/2018).

Dunford terakhir kali berbicara dengan Gerasimov pada 13 Maret, setelah Gerasimov pada hari sebelumnya mengancam untuk menargetkan pasukan AS di Suriah jika mereka bergerak melawan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Bashar al-Assad.

"Percakapan itu juga berfokus pada isu-isu yang menjadi perhatian bersama, termasuk situasi di Suriah," menurut pernyataan dari Ryder

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa Gerasimov juga berbicara di telepon dengan Kepala Komandan Pasukan Eropa AS Jenderal Curtis Scaparrotti, yang juga merupakan Komandan Sekutu Tertinggi NATO-Eropa.

"Kedua pemimpin militer itu bertukar pandangan mereka tentang isu-isu topikal keamanan internasional," menurut pernyataan tersebut.

Selain itu, Gerasimov setuju dengan Scaparrotti tentang proposal agar keduanya bertemu.

Rusia dan AS bersitegang terkait pergerakan para pejuang pro Assad yang perlahan-lahan meningkat di sebelah timur Sungai Eufrat di Suriah, termasuk kontraktor militer swasta Rusia. Pasukan AS berada di daerah itu untuk menjadi penasihat koalisi yang memerangi ISIS.

Ada sejumlah pertempuran kecil dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan AS terhadap pasukan pro-rezim pada Februari yang dilaporkan menewaskan tentara bayaran Rusia dan kontraktor militer swasta.

"Dunford telah berbicara dengan Gerasimov lebih dari belasan kali selama setahun terakhir untuk menghindari salah perhitungan dan untuk mempromosikan transparansi di daerah-daerah di mana militer kami beroperasi dalam jarak dekat," kata Pentagon setelah percakapan antara keduanya pada 10 Januari.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1006 seconds (0.1#10.140)