Swedia Bantah Kembangkan Zat Saraf Novichok
A
A
A
STOCKHOLM - Menteri Luar Negeri Swedia, Margot Wallstrom, menolak tudingan Rusia jika pihaknya menjadi sumber racun zat saraf Novichok. Wallstrom menyebut tudingan tersebut tidak dapat diterima dan tidak berdasar.
Zat saraf Novichok diketahui telah digunakan untuk meracun mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya di Inggris.
"Kami dengan tegas menolak tuduhan yang tidak dapat diterima dan tidak berdasar oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia bahwa zat saraf yang digunakan di Salisbury mungkin berasal dari Swedia," kata Wallstrom dalam sebuat tweet.
"Rusia harus menjawab pertanyaan Inggris sebagai gantinya," imbuhnya seperti dilansir dari Reuters, Minggu (18/3/2018).
Sebelumnya juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan bahwa sumber zat saraf Novichok yang paling mungkin adalah Inggris sendiri atau Republik Ceko, Slowakia, Amerika Serikat atau Swedia.
"Sumber asal racun yang paling mungkin adalah negara-negara yang telah melakukan penelitian intensif mengenai zat-zat dari program 'Novichok', kira-kira sejak akhir tahun 1990-an sampai sekarang, dan proyek ini bukanlah ciptaan Rusia atau Uni Soviet," kata Zakharova.
Baca Juga: Rusia Balas Tuding Inggris Pembuat Zat Saraf Novichok
Mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia berada dalam kondisi kritis setelah diracuni di kota Salisbury, Inggris selatan, pada 4 Maret lalu. Keduanya ditemukan tidak sadarkan diri di bangku di sebuah pusat perbelanjaan di kota Inggris Salisbury.
Skripal adalah mantan perwira Direktorat Intelijen Utama Rusia (GRU) yang mendapat suaka di Inggris setelah pertukaran mata-mata antara AS-Rusia pada tahun 2010.
Zat saraf Novichok diketahui telah digunakan untuk meracun mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya di Inggris.
"Kami dengan tegas menolak tuduhan yang tidak dapat diterima dan tidak berdasar oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia bahwa zat saraf yang digunakan di Salisbury mungkin berasal dari Swedia," kata Wallstrom dalam sebuat tweet.
"Rusia harus menjawab pertanyaan Inggris sebagai gantinya," imbuhnya seperti dilansir dari Reuters, Minggu (18/3/2018).
Sebelumnya juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan bahwa sumber zat saraf Novichok yang paling mungkin adalah Inggris sendiri atau Republik Ceko, Slowakia, Amerika Serikat atau Swedia.
"Sumber asal racun yang paling mungkin adalah negara-negara yang telah melakukan penelitian intensif mengenai zat-zat dari program 'Novichok', kira-kira sejak akhir tahun 1990-an sampai sekarang, dan proyek ini bukanlah ciptaan Rusia atau Uni Soviet," kata Zakharova.
Baca Juga: Rusia Balas Tuding Inggris Pembuat Zat Saraf Novichok
Mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia berada dalam kondisi kritis setelah diracuni di kota Salisbury, Inggris selatan, pada 4 Maret lalu. Keduanya ditemukan tidak sadarkan diri di bangku di sebuah pusat perbelanjaan di kota Inggris Salisbury.
Skripal adalah mantan perwira Direktorat Intelijen Utama Rusia (GRU) yang mendapat suaka di Inggris setelah pertukaran mata-mata antara AS-Rusia pada tahun 2010.
(ian)