AS Wanti-wanti Negara Afrika Soal Pinjaman Dana China
A
A
A
ADDIS ABABA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson, mengingatkan negara-negara Afrika untuk mempertimbangkan dengan hati-hati pinjaman dari China. Ia menambahkan bahwa Washington tidak berusaha untuk mencegah investasi China lebih jauh di benua tersebut.
Mantan Direktur Eksekutif Exxon itu tengah berusaha meningkatkan aliansi keamanan di benua yang terus beralih ke Beijing untuk mendapatkan bantuan dan perdagangan itu.
Ia juga berusaha untuk memperbaiki hubungan AS dengan sejumlah negara Afrika. Hubungan AS dengan negara-negara Afrika sempat jatuh setelah Presiden Donald Trump menyebut negara Benua Hitam itu sebagai lubang kotoran. Trump kemudian membantah telah mengeluarkan komentar tersebut.
"Kami sama sekali tidak berusaha untuk menahan dolar China dari Afrika," kata Tillerson dalam sebuah konferensi pers di Ibu Kota Ethiopia selama perjalanan diplomatik pertamanya ke benua tersebut.
"Tapi penting bahwa negara-negara Afrika dengan hati-hati mempertimbangkan persyaratan kesepakatan tersebut dan tidak kehilangan kedaulatan mereka," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/3/2018).
Tillerson tiba di Ethiopia, negara berpenduduk paling padat kedua di Afrika, pada hari Rabu dan mengunjungi markas besar Uni Afrika. Kompleks ini sepenuhnya didanai dan dibangun oleh China dan dipandang sebagai simbol serangan Beijing untuk pengaruh dan akses ke sumber daya alam benua tersebut.
Komentar diplomat tertinggi AS itu mengikuti sebuah pidato awal minggu ini di mana ia mengkritik pendekatan China ke Afrika yang menurutnya mendorong ketergantungan melalui kontrak buram dan praktik pinjaman predator.
Mantan Direktur Eksekutif Exxon itu tengah berusaha meningkatkan aliansi keamanan di benua yang terus beralih ke Beijing untuk mendapatkan bantuan dan perdagangan itu.
Ia juga berusaha untuk memperbaiki hubungan AS dengan sejumlah negara Afrika. Hubungan AS dengan negara-negara Afrika sempat jatuh setelah Presiden Donald Trump menyebut negara Benua Hitam itu sebagai lubang kotoran. Trump kemudian membantah telah mengeluarkan komentar tersebut.
"Kami sama sekali tidak berusaha untuk menahan dolar China dari Afrika," kata Tillerson dalam sebuah konferensi pers di Ibu Kota Ethiopia selama perjalanan diplomatik pertamanya ke benua tersebut.
"Tapi penting bahwa negara-negara Afrika dengan hati-hati mempertimbangkan persyaratan kesepakatan tersebut dan tidak kehilangan kedaulatan mereka," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/3/2018).
Tillerson tiba di Ethiopia, negara berpenduduk paling padat kedua di Afrika, pada hari Rabu dan mengunjungi markas besar Uni Afrika. Kompleks ini sepenuhnya didanai dan dibangun oleh China dan dipandang sebagai simbol serangan Beijing untuk pengaruh dan akses ke sumber daya alam benua tersebut.
Komentar diplomat tertinggi AS itu mengikuti sebuah pidato awal minggu ini di mana ia mengkritik pendekatan China ke Afrika yang menurutnya mendorong ketergantungan melalui kontrak buram dan praktik pinjaman predator.
(ian)