ISIS Rilis Video Penyergapan Tentara AS di Niger
A
A
A
WASHINGTON - ISIS merilis sebuah video yang diklaim sebagai aksi penyergapan di Niger pada Oktober tahun lalu. Dalam aksi penyergapan itu, empat tentara Amerika Serikat (AS) diketahui meregang nyawa di tangan kelompok ekstrimis itu.
Video tersebut dirilis di saluran ISIS dalam aplikasi pesan Telegram. Tidak diketahui kenapa perilisan video tersebut tertunda sampai sekarang.
Disitir dari BBC, Senin (5/3/2018), video tersebut terdiri dari rekaman mentah, termasuk gambar yang tampaknya direkam menggunakan kamera helm milik salah satu tentara.
Video tersebut tampaknya menunjukkan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh militan ISIS.
Video ini dimulai dengan gambar-gambar yang diduga keras proses baiat kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi oleh anggota kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda yang berbasis di Sahel, Jamaat Nusrat al-Islam wal-Muslimin (JNIM).
Pembaiatan tersebut dilaporkan bulan lalu oleh sejumlah analis namun belum diungkapkan oleh ISIS di Telegram.
Video tersebut kemudian menunjukkan beberapa militan bersenjata berjalan dan berlari di daerah gurun yang tampaknya menuju penyergapan.
Kemudian menunjukkan rekaman yang tampaknya telah difilmkan oleh salah satu tentara AS. Pada satu titik rekaman tersebut menunjukkan tentara AS tampaknya berbalas tembakan dengan penyerang mereka.
Seorang prajurit kemudian terlihat nampak tewas.
Pertempuran berlanjut sampai tentara lainnya terbunuh, termasuk tentara yang merekam kejadian tersebut.
Kematian tersebut kemudian menimbulkan kontroversi ketika janda salah satu tentara tersebut mengatakan bahwa Presiden Donald Trump telah membuatnya menangis dalam sebuah panggilan telepon belasungkawa dengan menyatakan bahwa suaminya "tahu untuk apa dia berada di sana".
Video tersebut dirilis di saluran ISIS dalam aplikasi pesan Telegram. Tidak diketahui kenapa perilisan video tersebut tertunda sampai sekarang.
Disitir dari BBC, Senin (5/3/2018), video tersebut terdiri dari rekaman mentah, termasuk gambar yang tampaknya direkam menggunakan kamera helm milik salah satu tentara.
Video tersebut tampaknya menunjukkan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh militan ISIS.
Video ini dimulai dengan gambar-gambar yang diduga keras proses baiat kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi oleh anggota kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda yang berbasis di Sahel, Jamaat Nusrat al-Islam wal-Muslimin (JNIM).
Pembaiatan tersebut dilaporkan bulan lalu oleh sejumlah analis namun belum diungkapkan oleh ISIS di Telegram.
Video tersebut kemudian menunjukkan beberapa militan bersenjata berjalan dan berlari di daerah gurun yang tampaknya menuju penyergapan.
Kemudian menunjukkan rekaman yang tampaknya telah difilmkan oleh salah satu tentara AS. Pada satu titik rekaman tersebut menunjukkan tentara AS tampaknya berbalas tembakan dengan penyerang mereka.
Seorang prajurit kemudian terlihat nampak tewas.
Pertempuran berlanjut sampai tentara lainnya terbunuh, termasuk tentara yang merekam kejadian tersebut.
Kematian tersebut kemudian menimbulkan kontroversi ketika janda salah satu tentara tersebut mengatakan bahwa Presiden Donald Trump telah membuatnya menangis dalam sebuah panggilan telepon belasungkawa dengan menyatakan bahwa suaminya "tahu untuk apa dia berada di sana".
(ian)