Teroris Bantai 137 Orang Sehari, Semua yang Bergerak Ditembaki
loading...
A
A
A
NIAMEI - Kelompok teroris membantai 137 orang di Niger dalam sehari pada hari Minggu. Mereka datang sepeda motor dan menembak segala sesuatu yang bergerak.
Pemerintah setempat mengatakan pembantaian ratusan orang ini tercatat sebagai serangan paling mematikan yang pernah melanda Niger. Kekejaman kelompokteroris ini juga menggarisbawahi tantangan keamanan besar yang dihadapi presiden baru Mohamed Bazoum.
Juru bicara pemerintah Zakaria Abdourahamane mengonfirmasi 137 orang tewas dalam serangan hari Minggu di desa-desa dekat perbatasan Niger dengan Mali.
"Dalam memperlakukan penduduk sipil secara sistematis sebagai target sekarang, bandit bersenjata ini telah melangkah lebih jauh ke dalam kengerian dan kebrutalan," kecam Abdourahamane dalam pernyataan yang dibacakan di stasiun televisi, seperti dikutip Gulf News, Selasa (23/3/2021).
Pemerintah mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk para korban mulai Selasa. Pemerintah berjanji akan memperkuat keamanan di wilayah tersebut dan membawa para pelaku yang bertindak pengecut dan kriminal itu ke pengadilan.
Orang-orang bersenjata itu tiba dengan sepeda motor dan menyerang desa Intazayene, Bakorat dan Wistane."Mereka menembaki segala sesuatu yang bergerak," kata seorang pejabat setempat.
Pembantaian mengerikan itu menambah jumlah korban jiwa di wilayah perbatasan Mali-Niger menjadi 236 hanya dalam waktu seminggu.
Niger tercatat sebagai negara termiskin di dunia menurut peringkat pembangunan PBB untuk 189 negara. Negara itu juga berjuang dengan pemberontakan kelompok Islamis yang meluas dari Mali dan Nigeria.
Ratusan nyawa telah hilang, hampir setengah juta orang telah meninggalkan rumah mereka, dan kerusakan parah telah terjadi di negara bekas koloni Prancis itu.
Pemerintah setempat mengatakan pembantaian ratusan orang ini tercatat sebagai serangan paling mematikan yang pernah melanda Niger. Kekejaman kelompokteroris ini juga menggarisbawahi tantangan keamanan besar yang dihadapi presiden baru Mohamed Bazoum.
Juru bicara pemerintah Zakaria Abdourahamane mengonfirmasi 137 orang tewas dalam serangan hari Minggu di desa-desa dekat perbatasan Niger dengan Mali.
"Dalam memperlakukan penduduk sipil secara sistematis sebagai target sekarang, bandit bersenjata ini telah melangkah lebih jauh ke dalam kengerian dan kebrutalan," kecam Abdourahamane dalam pernyataan yang dibacakan di stasiun televisi, seperti dikutip Gulf News, Selasa (23/3/2021).
Pemerintah mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk para korban mulai Selasa. Pemerintah berjanji akan memperkuat keamanan di wilayah tersebut dan membawa para pelaku yang bertindak pengecut dan kriminal itu ke pengadilan.
Orang-orang bersenjata itu tiba dengan sepeda motor dan menyerang desa Intazayene, Bakorat dan Wistane."Mereka menembaki segala sesuatu yang bergerak," kata seorang pejabat setempat.
Pembantaian mengerikan itu menambah jumlah korban jiwa di wilayah perbatasan Mali-Niger menjadi 236 hanya dalam waktu seminggu.
Niger tercatat sebagai negara termiskin di dunia menurut peringkat pembangunan PBB untuk 189 negara. Negara itu juga berjuang dengan pemberontakan kelompok Islamis yang meluas dari Mali dan Nigeria.
Ratusan nyawa telah hilang, hampir setengah juta orang telah meninggalkan rumah mereka, dan kerusakan parah telah terjadi di negara bekas koloni Prancis itu.