Kim Jong-un dan Ayahnya Pakai Paspor Brasil untuk Pelesir ke Barat

LONDON - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dan mendiang ayahnya, Kim Jong-il, menggunakan paspor Brasil untuk mengajukan visa dengan tujuan mengunjungi negara-negara Barat pada 1990-an. Lima sumber keamanan senior Barat mengungkapnya kepada Reuters.

Keluarga penguasa Korea Utara diketahui telah menggunakan dokumen perjalanan yang diperoleh dengan alasan palsu. Itu hanya sedikit contoh spesifik yang digunakan keluarga Kim. Fotokopi paspor Brasil yang dilihat oleh Reuters belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

”Mereka menggunakan paspor Brasil ini, yang dengan jelas menunjukkan foto-foto Kim Jong-un dan Kim Jong-il, untuk mencoba mendapatkan visa dari kedutaan asing,” kata seorang sumber keamanan senior Amerika Serikat (AS) yang tidak mau disebut namanya.

”Ini menunjukkan keinginan untuk melakukan perjalanan dan menunjukkan usaha keluarga yang berkuasa untuk membangun jalur pelarian yang memungkinkan,” ujar sumber tersebut, yang dilansir Kamis (1/3/2018).

Kedutaan Besar Korea Utara di Brasil menolak berkomentar.

Kementerian Luar Negeri Brazil mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut.

Seorang sumber Brasil, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa kedua paspor tersebut adalah dokumen sah saat dikirim sebagai blanko konsulat untuk diterbitkan.

Empat sumber keamanan senior Eropa menegaskan bahwa dua paspor Brasil dengan foto-foto Kim dan ayahnya atas nama Josef Pwag dan Ijong Tchoi digunakan untuk mengajukan visa pada setidaknya dua negara Barat.

Tidak jelas apakah visa itu dikeluarkan atau tidak.

Salah satu sumber tersebut mengatakan, paspor tersebut mungkin juga telah digunakan untuk bepergian ke Brasil, Jepang dan Hong Kong.

Surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun, melaporkan pada tahun 2011 bahwa Kim Jong-un mengunjungi Tokyo saat usianya anak-anak dengan menggunakan paspor Brasil tahun 1991.

Pakai Nama Josef Pwag

Kedua paspor tertera cap ”Kedutaan Besar Brasil di Praha” dengan tanggal penerbitan 26 Februari 1996. Sumber keamanan mengatakan teknologi pengenal wajah mengonfirmasi foto-foto tersebut adalah foto Kim Jong-un dan ayahnya.

Paspor dengan foto Kim Jong-un dikeluarkan atas nama Josef Pwag dengan tanggal lahir 1 Februari 1983.

Usia sebenarnya Kim Jong-un belum diketahui secara pasti dan kerap diperdebatkan. Namun, dia berumur 12 sampai 14 tahun saat paspor Brasil dikeluarkan.

Kim Jong-un diketahui telah dididik di sebuah sekolah internasional di Berne, Swiss, di mana dia berpura-pura menjadi anak dari seorang sopir kedutaan.

Sedangkan Paspor Kim Jong-il dikeluarkan atas nama Ijong Tchoi dengan tanggal lahir tanggal 4 April 1940. Kim Jong-il meninggal pada tahun 2011. Kelahirannya yang sebenarnya adalah pada tahun 1941.

Kedua paspor tersebut didafatarkan dengan tempat kelahiran pemegangnya di Sao Paulo, Brasil.

Sumber keamanan pertama menolak untuk menjelaskan bagaimana salinan paspor diperoleh, dengan alasan terkait peraturan kerahasiaan.