Duterte: Perintah Tembak Wanita Pemberontak di Kemaluan Itu Sarkasme
A
A
A
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte membela diri atas perintah untuk tentaranya agar menembak wanita pemberontak komunis di bagian kemaluan. Dia angkat bicara setelah perintah itu memicu kecaman dari kelompok HAM.
”Saya bilang, Anda gila (wanita pemberontak komunis), saya akan memerintahkan agar vagina Anda ditembak,” kata Duterte dalam bahasa lokal, seperti dikutip oleh Reuters.
”Itu benar. Itu adalah semacam sarkasme,” lanjut Duterte, yang dilansir Selasa (27/2/2018).
Baca Juga: Duterte Perintahkan Tentara Tembak Wanita Pemberontak di Kemaluan
Pemimpin Filipina itu membuat komentar kontroversial karena kesal dengan kelompok yang dia sebut sebagai “amazon”, yang telah meninggalkan anak-anaknya untuk bertempur bersama Tentara Rakyat Baru (NPA)—sayap bersenjata Partai Komunis di Filipina.
“Mengapa Anda melahirkan enam, tujuh kali dan Anda adalah seorang NPA? Kemudian Anda akan pergi berperang, Anda meninggalkan keluarga Anda,” kata Duterte.
Perintah Duterte kepada tentaranya itu muncul dalam sebuah pertemuan di Aula Pahlawan, Museum dan Perpustakaan Presiden, di Quezon City pada tanggal 7 Februari 2018.
Ini bukan pertama kalinya Duterte menggunakan sarkasme sebagai pembelaan atas komentarnya yang vulgar. Dia pernah menganjurkan tentara untuk memperkosa wanita selama operasi militer terhadap kelompok militan di Marawi beberapa waktu lalu.
“Saya akan dipenjara demi Anda. Jika Anda telah memperkosa tiga wanita, saya akan bertanggung jawab,” kata Duterte saat itu.
”Saya bilang, Anda gila (wanita pemberontak komunis), saya akan memerintahkan agar vagina Anda ditembak,” kata Duterte dalam bahasa lokal, seperti dikutip oleh Reuters.
”Itu benar. Itu adalah semacam sarkasme,” lanjut Duterte, yang dilansir Selasa (27/2/2018).
Baca Juga: Duterte Perintahkan Tentara Tembak Wanita Pemberontak di Kemaluan
Pemimpin Filipina itu membuat komentar kontroversial karena kesal dengan kelompok yang dia sebut sebagai “amazon”, yang telah meninggalkan anak-anaknya untuk bertempur bersama Tentara Rakyat Baru (NPA)—sayap bersenjata Partai Komunis di Filipina.
“Mengapa Anda melahirkan enam, tujuh kali dan Anda adalah seorang NPA? Kemudian Anda akan pergi berperang, Anda meninggalkan keluarga Anda,” kata Duterte.
Perintah Duterte kepada tentaranya itu muncul dalam sebuah pertemuan di Aula Pahlawan, Museum dan Perpustakaan Presiden, di Quezon City pada tanggal 7 Februari 2018.
Ini bukan pertama kalinya Duterte menggunakan sarkasme sebagai pembelaan atas komentarnya yang vulgar. Dia pernah menganjurkan tentara untuk memperkosa wanita selama operasi militer terhadap kelompok militan di Marawi beberapa waktu lalu.
“Saya akan dipenjara demi Anda. Jika Anda telah memperkosa tiga wanita, saya akan bertanggung jawab,” kata Duterte saat itu.
(mas)